Hewan nokturnal
adalah binatang yang melakukan aktifitas di malam hari. Sedangkan siang
hari bagi binatang nokturnal adalah waktu untuk beristirahat (tidur).
Nokturnalisi (perilaku nokturnal) yang
dilakukan hewan mempunyai tujuan sebagai adaptasi untuk menghindari dan
meningkatkan predasi atau proses mangsa memangsa. Dengan menjadi hewan
nokturnal sebagian binatang berusaha menghindari diri dari para pemangsa
(predator). Selain itu bagi sebagian jenis hewan lainnya, bermanfaat
untuk meningkatkan kemampuan dalam memburu mangsa.
Selain itu
seekor binatang menjadi nokturnal sebagai adaptasi terhadap cuaca siang
yang panas. Dengan menjadi binatang malam, seekor spesies berusaha
mengurangi pengapan cairan tubuh. Ini biasa terjadi di daerah gurun.
Beberapa contoh binatang nokturnal di
antaranya bisa dilihat di daftar berikut:
-
Binturong (Arctictis binturong)
-
Kelelawar
-
Kucing (Felis catus)
-
Kucing hutan (Prionailurus bengalensis)
-
Kucing merah (Borneo Bay Cat)
-
Kunang-kunang
-
Macan Dahan (Neofelis diardi)
-
Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas)
-
Orong-orong atau Anjing tanah
-
Trenggiling (Manis sp.)
-
Ular sanca bodo (Python molurus)
Lawan dari hewan nokturnal
adalah diurnal. Binatang diurnal melakukan aktifitas pada siang hari
dan malam harinya digunakan untuk istirahat. Selain nokturnal dan
diurnal juga masih terdapat binatang-binatang yang mempunyai waktu
beraktifas tertentu seperti hewan matutinal (fajar menjelang pagi),
hewan krepuskular (senja menjelang malam), dan hewan metaturnal (aktif
di sebagian malam juga sebagian siang).
Kalau para blogger bagaimana?. Termasuk
nokturnal atau diurnal?
No comments:
Post a Comment