Friday, April 26, 2019

TUDUHAN VS INTROPEKSI

"Ya Allah, berikanlah aku kemenangan dalam tender proyek ini.." begitu doa seorang pengusaha..

Ternyata pengusaha tersebut kalah tender..

Kemudian pengusaha itu berdoa "Ya Allah, aku kalah tender karena pesaingku curang.."

Bagaimana pendepat anda ttg "Jalan Fikiran" si pengusaha itu..?

Benarkah jika Allah memang hendak  mengijabah doa pengusaha itu, maka kehendak Allah bisa dikalahkan dengan kecurangan orang lain..?

Atau.. Apakah jika Allah memang hendak mengijabah doa pengusaha itu, apakah Allah tidak berkuasa menghentikan kecurangan orang lain dan menolong pengusaha itu..?
------

Ada kisah seorang yg selama 50 tahun beribadah lalu ketika di hisab ia justru dimasukkan ke neraka..

Bagaimana menurutmu jika org itu kemudian berkata "Ya Allah, mengapa engkau curangi perhitungan ibadahku..?"

Apakah alasan org itu logis atau egois..?
------

Rasulullah juga pernah mengalami kekalahan pada perang Uhud.. bahkan Rasulullah berdarah2..

Rupanya Allah memberikan kekalahan itu sebagai pelajaran bagi kaum muslimin agar kedepan lebih kuat, teratur, disiplin dan solid..

Rasulullah juga berdoa dan berupaya keras agar dapat memenangi perang uhud.. Tetapi ketika beliau kalah, beliau tidak protes dan mengeluh "YA ALLAH KAUM MUSYRIKIN ITU MENCURANGI KAMI SEHINGGA KAMI JADI KALAH.."

Yang dilakukan Rasulullah adalah tetap ikhlas dan "INTROSPEKSI" atas kekalahan kaum muslimin.. Dimana ternyata kekalahan tersebut justru karena ulah kaum muslim sendiri.. bukan karena kuatnya pihak lawan atau bukan pula karena kecurangan..
-----

Di Indonesia yg telah melaksanakan pemilu, bagi kontestan yg kalah sebaiknya yg pertama kali dilakukan bukanlah "MENCARI KAMBING HITAM".. langkah yg terbaik pertama adalah  "INTROSPEKSI DIRI" (Muhasabah)..

Bisa jadi kekalahan itu justru terjadi karena orang2 yg berada disekelilingnya adalah orang2 yang lebih banyak SOMBONG, PONGAH, TAKABUR, LICIK, KASAR, HOAX, TIDAK MURNI, MUNAFIK, Dsb... Sehingga Allah tidak meridhai dan memberi kekalahan..
-----

Al-Quran yang mulia telah memberikan rumus kemenangan "Iyyanshurkumullahu fala qhaliba lakum" (Bila Allah menolong kamu, maka tidak akan ada yg dapat mengalahkan kamu...)

SALAM

Saturday, April 20, 2019

Anjing

"Beri minumlah anjing yang kehausan.."
Begitu nasihatku..

Tidak ada 1 ustad-pun pernah kudengar di mimbar2 menasehati seperti itu.. mrk semua hanya mengatakan anjing itu najis dan haram..

Padahal Rasulullah yang mulia pernah menceritakan ttg seorang wanita pelacur yahudi yang diampuni dosa2nya oleh Allah karena memberi minum anjing yg kehausan..

Kebanyakan orang hanya melihat sisi  keburukannya tetapi tidak melihat sisi hikmah dalam kebaikan penciptaan..

Mereka seperti anjing yg menggonggong2.. mereka kehausan.. haus akan pujian, haus akan harta, haus akan jabatan, haus akan sanjungan2..

Mari kita beri mereka minum.. dengan DOA dan SENYUMAN..

MEMILIH PEMIMPIN



Kepemimpinan dituangkan dalam "Al-Quran" dan memilih pemimpin adalah bukti implementasi ketundukan kita pada perintah Allah dan Rasulullah.. dimanakah kita berdiri..?

Soal memilih Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024.. saya punya kriteria sendiri. Yaitu:

Siapa diantara mereka yang PALING DEKAT DENGAN ALLAH dan yang paling  MENELADANI RASULULLAH..

Ciri2nya, adalah yg paling banyak memiliki AKHLAKUL KARIMAH (Ahklak yang mulia)..

Saya tidak melihat dari unsur2 lain dan saya tidak perduli propaganda orang2.
Pilihan saya adalah pertanggung jawaban saya sebagai hamba kepada Allah didalam ikhtiar memilih pemimpin (Ulil Amri)..

Saya juga tidak perduli "Menang atau Kalah"
Yang penting, saya bersama Allah dan Rasulullah...

Bagi saya.. itulah "Kemenangan"

SALAM

SANG WAKTU

Aku bisa membuatmu sebentar menangis atau lama bahagia.. atau lama mengangis sebentar bahagia.. atau bahkan aku bisa membuatmu selalu sempit dan tak pernah bahagia sama sekali..

Aku bisa membuatmu menyesal.. membuatmu gembira.. membuatmu sakit.. menghilangkan ketakutanmu.. atau bisa menjadi obat penyembuh luka2mu..

Aku bisa menjawab segala usahamu.. bahkan bisa memutuskan apa yg selama ini kamu perselisihkan..

Beri aku sedikit lagi
Nanti akan aku beritahu, tentang apa yang selalu membuat penasaran bagimu..

Tahukah kamu siapa aku..?

Akulah "SANG WAKTU"

Namun jika aku telah beritahu dan telah kujawab rasa penasaranmu..

Adakah engkau telah siap dan ridha dengan segala apa yang kubawa..?

TOLONG USTAD

Tolong ustad..

Beri kami amalan bagaimana caranya melembutkan hati dan menjernihkan aqal..

Dakwahkan kami bagaimana carannya bertutur kata yg lembut dan penuh hikmah..

Ajarkan kami bagaimana tersenyum dari lubb hati yg quds..

Tunjukkan kami bagaimana itu sebenarnya wajah Ikhlas..

Tuntun kami agar dapat memiliki jiwa besar dan nafsul mutmainah..

Giring ingatkan kami untuk watawa shaubishabr/saling mengingatkan dalam kesabaran..

Pandu lidah kami untuk berani mengucapkan
 "KITA HARUS BERIMAN PADA QADA DAN QADR.. YANG TELAH DITETAPKAN ALLAH.."

Itu yang kurang saat ini di jamaah ustad.. itu yang hilang..
Selama ini umat hanya dicekoki dan didoktrin dengan politik saja.. dengan kata2 kafir.. dengan ayat2 perang..

Tolong kami ustad..

Tapi kali ini bukan dengan teori2 dalil.. bukan dengan retorika ayat.. bukan dengan kitab suci yg fiksi..

Melainkan dengan kitab yg nyata/kitabul mubin.. dengan praktek.. dengan contoh uswatun hasanah/Suri tauladan.. dengan AMALAN YG NYATA..!!!

Friday, April 5, 2019

TIGA TINGKATAN IKHLAS

" Menurut Hikam Ibnu Athaillah"

Ibnu Athaillah dalam hikam-nya, membagi Ikhlas kepada tiga tingkatan, yaitu:

Ikhlash Abidin :

 Abidin artinya ahli ibadah,
jadi yang dimaksud Ikhlas Abidin artinya Ikhlasnya Ahli Ibadah.
Ikhlas Abidin yaitu beramal karena Allah dan mengharap pahala pahala yang dijanjikan dan menghindari siksaan Allah.
Iklash Abidin ini menisbahkan amal perbuatan kepada dirinya dan meyakini bahwa ibadah itulah yang menghasilkan manfaat berupa pahala dan syurga. Ikhlas semacam ini terlepas dari riya' baik yang nyata maupun tersembunyi.

Ikhlas Muhibbin :

Muhibbin artinya pecinta, ikhlasnya orang cinta yaitu beramal murni karena Allah, semata-mata karena kecintaannya kepada Allah dan karena keesaan Allah bukan karena pahala atau menghindari dosa. Karena itulah rabiatul adawiyah berkata :“Tidaklah aku menyembah Engkau karena takut neraka dan tidak pula karena ingin syurga, maka aku nisbahkan ibadah itu kepada-Mu”

Ikhlas Arifin :

Arifin artinya kenal atau akrab.
Ikhlasnya orang yang akrab dengan Allah yaitu: memandang hatinya kepada Allah yang menggerakkan dan yang mendiamkannya. Ikhlas semacam ini tidak lagi memandang bahwa amal, usaha, atau ibadahnya itu adalah perbuatannya tapi itu semua adalah kehendak dan daya upaya Allah semata, sesuai dengan maksud perkataan La haula wala quwata illa billah.
Insya Allah^_^