Saturday, March 30, 2019

BERLARI KE NERAKA

Ada orang yg pasang status atau komentar di media sosial.. ternyata apa yg ditulisnya hanyalah mudharat dan menjadi dosa baginya..

Ada org yg ceramah ternyata isi ceramahnya hanyalah menambah dosa baginya..

Ada org yang mengejar jabatan, orang mengejar rezeki, orang yg mengejar cinta, orang mengejar ketenaran.. Namun diujung semua yg dikejarmya ternyata hanyalah untuk menumpuk2 dosa..

Tidak disadarinya.. bahwa mereka2 yg seperti ini sebenarnya hanyalah "Berlari ke Neraka"

Namun mereka selalu berkata bahwa mereka "Mengejar Kesuksesan.."

SALAM

OBROLAN DIRI JIWA DAN RUH

Tolong..

"Isikan otak saya yg kosong ini, dengan ilmu.." kata aqal

"Lembutkan ego saya yang keras dengan kasih sayang.." kata qalb (hati)

"Keluarkan saya dari kegelapan kpd cahaya yang terang benderang.." kata nafs (jiwa)

"Kembalikan kemurnian saya yg engkau kotori kepada asalnya yg suci.." kata ruh

"Gerakkan kaki tangan mata lidah saya yang serakah ini kepada akhlak yg mulia.." kata jasad
-----

Pernahkah kamu bicara pada "APA2 YG ADA DIDALAM DIRIMU SENDIRI..?"

SALAM

HARI KEKECEWAAN NASIONAL

Saya khawatir, tgl 17 April 2019 nanti akan jadi hari kekecewaan nasional.. karena dihari itu akan banyak org yg kecewa, sedih, sakit hati, marah.. sebab CALON PRESIDEN yang selama beberapa bulan/tahun ini selalu dibela2, dipuja2, diharap2, disanjung2 "TERNYATA KALAH..!!!"

Bagi sebagian orang, tgl 17 April 2019 adalah hari pembuktian, apakah jagoan GUE atau jagoan ELOE yang memang.. ini semacam hari "Penentuan Pertandingan" bukan momen sebagai langkah penentuan visi Indonesia 5 tahun kedepan..

SALAM

IKHLAS!! ATAU AMAL IBADAH KITA HANGUS DI AKHIRAT

Adz Dzariyat ayat 56. Di sana, Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)

Adapun hal hal yang dapat menghanguskan amalan amalan ibadah kita antaranya :

RIYA'

“Riya’ ialah menampakkan ibadah dengan tujuan agar dilihat manusia, lalu mereka memuji pelaku amal tersebut.”

SUM'AH

Pernahkah mendengar tentang sum’ah? Sum’ah berbeda dengan riya’, jika riya’ adalah menginginkan agar amal kita dilihat orang lain, maka sum’ah berarti kita ingin ibadah kita didengar orang lain. Ibnu Hajar menyatakan: “Adapun sum’ah sama dengan riya’. Akan tetapi ia berhubungan dengan indera pendengaran (telinga) sedangkan riya’ berkaitan dengan indera penglihatan (mata).”

Jadi, jika seorang beramal dengan tujuan ingin dilihat, misalnya membaguskan dan memperlama shalat karena ingin dilihat orang lain, maka inilah yang dinamakan riya’. Adapun jika beramal karena ingin didengar orang lain, seperti seseorang memperindah bacaan Al Qur’annya karena ingin disebut qari’, maka ini yang disebut sebagai sum’ah.

 UJUB

Ujub ibadah adalah berbangga diri dengan ibadah yang di lakukan. Misalnya memfoto keadaan masjid saat akan Shubuh berjamaah kemudian di upload di media sosial dengan caption, "Alhamdulillah setiap hari bisa bangun pagi dan datang ke masjid lebih awal menjelang Shubuh berjama'ah, Bisa sholat sunnah dlu deh"

Allah swt Berfirman,

رَّبُّكُمْ أَعْلَمُ بِكُمْ إِن يَشَأْ يَرْحَمْكُمْ أَوْ إِن يَشَأْ يُعَذِّبْكُمْ وَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ وَكِيلاً

“Tuhan-mu lebih Mengetahui tentang kamu. Jika Dia Menghendaki, niscaya Dia akan Memberi rahmat kepadamu, dan jika Dia Menghendaki, pasti Dia akan Mengazabmu. Dan Kami tidaklah mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi penjaga bagi mereka.” (QS.al-Isra : 54)


 Jangan bangga dengan keimanan dan amal perbuatan kita. Dan jangan pernah menganggap diri kita suci, karena Allah lah yang paling tau tentang diri kita sebenarnya. Tuhan-mu lebih Mengetahui tentang kamu.

Dan di ayat lain Allah Berfirman,

فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى

“Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia Mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (QS.an-Najm : 32)

 Semua yang diberikan oleh Allah berupa sanksi maupun pahala selalu berdasarkan Ilmu-Nya. Jika Dia Menghendaki, niscaya Dia akan Memberi rahmat kepadamu, dan jika Dia Menghendaki, pasti Dia akan Mengazabmu.

TAKABUR

 Takabur disebut juga dengan sombong. Contohnya, Fir‘aun yang enggan menerima kebenaran yang dibawa Nabi Musa a.s. dan Abu Jahal yang enggan menerima kebenaran yang dibawa Rasulullah saw. Sikap meremehkan orang lain dicontohkan oleh Iblis yang merasa lebih mulia dibandingkan Nabi Adam a.s.

Sifat takabur merupakan sifat yang dimiliki oleh Iblis. Sifat inilah yang menyebabkan iblis diusir dari surga dan diturunkan derajatnya hingga menjadi makhluk yang sangat rendah. Sifat takabur Iblis terlihat ketika ia menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Nabi Adam a.s. Penolakan Iblis ini disebabkan ia merasa dirinya lebih tinggi dan mulia daripada Nabi Adam a.s. ”Aku diciptakan dari api, sedangkan Adam diciptakan dari tanah. Mengapa aku harus sujud kepada makhluk yang lebih rendah daripadaku?” sumbar Iblis dengan congkak. Oleh karena kesombongannya, akhirnya Iblis diusir Allah dan direndahkan derajatnya.

Takabur ibadah adalah ketika kita merasa orang lain tidak lebih beriman dari pada kita. Orang lain ibadahnya masih jauh di bawah kita sehingga kita merasa lebih baik.

Sifat sifat di atas ( Riya' , Ujub, Sum'ah  dan Takabur ) dapat menghanguskan semua amal ibadah kita sehingga semua amal perbuatan yang di dasari atas salah satu sifat sifat di atas, maka kita akan menjadi orang yang bangkrut di akhirat.
Hendaknya semua amal perbuatan di dasari dengan Ikhlas Lillaahita'ala. Hanya mengharap Ridho nya. Sehingga kita tidak hanya untung di dunia namun bangkrut di akhirat.

Walloohua'lam bisshowab

Wednesday, March 27, 2019

MERAIH SURGA TANPA AMALAN ISTIMEWA

Satu hari Rasulullah sedang memberi tausiyah kpd sahabat2 dimasjid lalu tiba2 beliau berkata.. "Sebentar lagi akan datang seorang anshar calon penghuni surga.. ciri2nya jika ia berwudhu, airnya sampai membasahi jenggotnya.." kemudian Rasululllah melanjutkan tausiyahnya dan tiba2 berkata lagi hal yg sama.. lalu meneruskan lagi tausiyahnya.. lalu tiba2 bicara lagi hal yang sama, sampai 3 kali..

Adalah amr bin ash.. seorang sahabat yang akhirnya penasaran dengan pernyataan Rasulullah.. lalu ia memperhatikan setiap pengunjung yg datang dan melihat siapa yg berwudhu sampai membasahi jenggotnya..

Hingga ia melihat 1 org anshar yg wudhu sampai membasahi jenggotnya..

Setelah org itu sholat, amr bin ash diam2 mengikuti org itu sampai kerumahnya, lalu amr bin ash mengetuk pintu dan menyampaikan "Bolehkah ia tinggal bermalam selama 3 hari karena rumahnya sedang direnovasi" lalu org itu mempersilahkan..

Selama 3 hari amr bin ash tinggal, ia tidak melihat tanda2 org itu berilmu tinggi dan banyak beribadah.. apa yg dilakukan org itu biasa2 saja. Tidak ada yg istimewa..

Setelah 3 hari amr bin ash hendak pamit lalu bertanya "Wahai sahabat, satu hari Rasulullah mengingatkan bahwa engkau termasuk salah satu calon penghuni surga.. aku penasaran lalu aku mencari tau ttg kamu dengan cara tinggal disini.. tapi selama 3 hari ini aku mengamati, aku tidak melihat tanda2 engkau seorang ahli ibadah dan ahli ilmu.. Apakah gerangan amalanmu sehingga menurut Rasulullah engkau bisa menjadi salah seorang calon penghuni surga..?"

Orang itu juga bingung, dan berkata "Aku-pun tak tau amalan apa yg aku perbuat. Rasanya amalanku biasa2 saja.. Aku hanya menjalani hari2 dengan bekerja spt org kebanyakan.. tapi aku tidak pernah merasa iri dgn org lain, tidak pernah benci, dengki, dendam, hasad dan tidak pernah menggibah orang.. aku tak pernah usil dengan urusan orang lain.."

Seketika itu amr bin ash tersadar, bahwa ternyata seseorang bs mendapati surga tidak selalu dengan amalan2 yang rumit.. ternyata menghindari sifat2 buruk juga dapat membuat seseorang mendapati rahmat dan surga Allah.."

SALAM

AWALI DAN AKHIRI HARI DENGAN SYUKUR



Orang yang tidak punya rasa "Bahagia" ketika bangun dari tidurnya adalah orang yg kurang bersyukur dan tidak mengetahui esensi dari tujuan kehidupan ini..

Jika engkau hendak mengukur bagaimana nilai sebuah implementasi syukur.. tengoklah bagaimana cara "Semangat" seseorang dalam memaknai kehidupannya..

SALAM

KITA SEMUA MASIH DALAM PROSES



Pada dasarnya setiap manusia belumlah menjadi makhluk yg final dan matang.. kita semua masih dalam proses..
Baik dalam kehidupan dunia maupun kematian dialam kubur.. sampai ia nanti benar2 dibangkitkan dalam bentuk aslinya dan ditentukan dimana tempat abadinya ia kelak kan tinggal..

Proses itu masih berlangsung sampai sekarang.. dan diri manusia masing2 itulah yg menentukan bagaimana proses akhirnya..

Oleh karenanya, belum ada manusia yg sejatinya sudah kaya, manusia yg sejatinya sudah bercahaya, manusia yg sejatinya sudah  selamat, dsb..

Mengatakan "Sudah" adalah bagian dari Kesombongan dan Taklid Buta.. ia otomatis masuk kedalam penjara (Fikirannya)..

SALAM

Friday, March 22, 2019

TIPU DAYA

Terkadang syaitan tidak datang kepadamu dgn kata2 permusuhan dan kebencian. Sebab jika ia datang dengan kata2 permusuhan, engkau akan melawannya sehingga misi sang syaitan tak kan berhasil..

Kadang ia hadir dgn kata2 yg menyenangkan nafsumu. Sehingga engkaupun merasa benar dengan apa yang sudah kamu perbuat..

Ia bisa hadir dengan kata2 nasihat, kata2 bijak, kata2 rayuan, kata2 pujian atau bahkan kata2 dari sebuah kotbah sehingga engkaupun tunduk terlena kemudian melupakan pesan2 sang Tuhan..

SETIAP HARI ALLOH MEMBERI APA YANG KITA BUTUHKAN



Rahmat Allah dalam Kehidupan ini sangat luas dan beraneka ragam..  dan setiap hari selalu ada saja pemberian Allah kepada kita..

Ibarat kita semua berada di lautan yg memiliki banyak khazanah..
Dari lautan itu, hari ini si A diberikan pasir, si B diberikan kerang, si D diberikan karang, si E diberikan ganggang, si F diberikan mutiara, si G diberikan ikan, di H diberikan garam laut.. dsb..

Tetapi kerapkali si A yg diberikan pasir iri pada si F yang diberikan mutiara, si D yang diberikan kerang iri dengan si G yg diberikan ikan.. dsb..

Padahal apa yang diberikan Allah kepada masing2 adalah sesuai dengan apa yang dibutuhkan masing2 dan yg terbaik bagi mereka.. Tetapi kebaikan dan nilai manfaat pemberian Allah itu hangus karena terbakar oleh iri dan kedengkian..

Si A yang diberikan pasir laut iri pada si F karena diberikan mutiara yang bisa dijadikan perhiasan.. padahal Allah memberi si A pasir laut agar dengan pasir itu si A bisa memakainya untuk memperbaiki dinding rumahnya yg rusak..

Si D diberikan kerang iri pada si G yang diberikan ikan yang bisa dimakan... Padahal Allah memberi si D kerang karena si D memikiki potensi penyakit  anemia dan pada kerang terdapat kandungan zat besi yang amat tinggi utk mengatasi anemia..
Tetapi manfaat itu tidak dilihatnya karena iri dengan apa diterima orang lain.. ia lupa bersyukur..

Begitulah apa yang Allah berikan pada kita hari ini, esok atau lusa sebenarnya adalah demi kebutuhan dan kebaikan kita..

Ada yang hari ini diberi Allah tambahan rezeki, pemahaman atas suatu ilmu, bertemu dengan jodoh, kemudahan mengurus izin, lamaran diterima dgn senang, sembuh dari sakit, naik jabatan, istri melahirkan, anak dpt nilai bagus,  dsb..

Mungkin sebagian dari kita mengatakan "Rasanya aku tidak dapat apa2 hari ini.." ingatlah engkau diberi kesehatan dan tetap diberi keselamatan.. engkau tidak diberi sakit atau kecelakaan.. engkau mengatakan tak mendapat apa2 hari ini, karena engkau hanya melihat org lain yg mendapatkan sesuatu.. sehingga tertutuplah rasa syukurmu terhadap apa yang Allah berikan padamu..

SALAM

MEMBACA KITAB DIRI

Jika sejak dulu kita tidak sibuk membaca2 kitab orang lain (mencari2 aib/kekurangan org lain, dsb).. dan kita sibuk membaca kitab diri kita sendiri (kekuragan diri kita, potensi diri kita sendiri, dsb)..

Mungkin saat ini kita sudah mencapai Bab dan Halaman terjauh dari kitab diri kita..

Sampai hari ini, banyak dari kita bahkan belum membuka cover kitab/catatan dirinya sendiri.. Padahal ada satu saat nanti, kita diberikan kitab catatan diri kita masing2, bukan catatan/kitab orang lain..

Bahkan yang menciptakan dirinya sudah memberitahukan bahwa akan ada org yang ibaratnya menerima/menganggap catatan/kitab dirinya dengan Tangan Kiri (Kurang memperhatikan), Tangan Dibelakang (Acuh) dan menerimanya dengan Tangan Kanan (Sangat Memperhatikan)..

Apakah sudah sampai membaca pada kitab diri tentang Bab "KEMATIANMU..?" atau paling tidak Bab tentang "KEJUJURANMU SENDIRI"..?

SALAM