Pada zaman kerajaan korea terdahulu, ternyata para pelayan pria wajib melakukan potong kelamin. Hal ini diungkapkan oleh peneliti Universitas Inha di Korea, yang meneliti catatan sejarah tentang kehidupan bangsawan pada 500 tahun yang lalu.
Peneliti Kyung-Jin Min dan Cheol-Koo Lee dari Universitas Inha mengungkapkan jika pria yang potong kelamin mampu hidup 14 hingga 19 tahun lebih lama dibandingkan yang tidak. Hal ini terlihat dari perbandingan antara umur para kasim yang potong kelamin dengan anggota keluarga kerajaan yang tidak potong kelamin.
Peneliti mengatakan, ketiadaan hormon sex pada pria yang potong kelamin adalah hormon sex termasuk testosteron yang dianggap bertanggung jawab atas lebih pendeknya umur pria. Hal ini dianggap juga menjelaskan kenapa wanita dapat hidup lebih lama dibandingkan pria.
Kasim merupakan pejabat dan pelayan pria pada masa kerajaan Korea dan China kuno. Mereka diwajibkan memotong alat kelamin mereka untuk mencegah hubungan gelap dengan anggota kerajaan.
Kyung-Jin Min dan Cheol-Koo Lee menjelaskan bahwa kasim Korea adalah 130 kali lebih mungkin untuk hidup lebih dari 100 tahun dibanding pria biasa. Sedangkan raja dan anggota keluarga kerajaan, memiliki rentang umur paling pendek di istana. Mereka rata-rata hanya mampu hidup hingga umur 40-an tahun.
No comments:
Post a Comment