Panda
raksasa yang terancam punah ternyata memiliki hubungan darah dengan
salah satu Negara di benua biru, Spanyol. Ahli geologi telah menemukan
Sisa-sisa fosil beruang tersebut dengan usia relatif yang relatif tua.
Agriarctos Beatrix, menunjukkan salah satu spesies baru yang ditemukan
dan berkeliaran di provinsi Zaragoza, Spanyol sekira 11 juta tahun lalu.
Ahli
paleobiologi dari Museo Nacional de Ciencias Naturales, Juan Abella
ialah peneliti yang turut ambil bagian di balik penemuan ini, dalam
pernyataan tertulisnya, “Ini semacam beruang kecil, bahkan lebih kecil
dari beruang madu Malaya.” Demikian diwartakan Huffington Post, Kamis (17/5/2012).
Agriarctos
Beatrix tidak akan memiliki berat lebih dari 60 kilogram (sekira 130
pon), kata para peneliti (beruang madu dapat mencapai berat sekira 150
pon). Ia (panda) memiliki mantel gelap dengan bercak putih di dada, di
sekitar mata, dan di dekat ekor.
Sebagai
penghuni hutan, Agriarctos Beatrix makan buah dan sayuran, mirip dengan
beruang matahari. Sedangkan penyebab kepunahan beruang primitif ini
belum diketahui. Saat hidup ia (panda) menghadapi persaingan dari
spesies yang sama dan lebih besar, kata Abella.
Agriarctos
Beatrix memiliki ukuran yang relatif lebih kecil untuk ukuran panda
raksasa. Ailuropoda microta, kadang-kadang disebut kerdil atau panda
mini, menjelajahi bagian Cina sekitar dua juta tahun lalu.
Penemuan
Tim peneliti Abella menerbitkan laporan penemuan spesies panda ini pada
2011. laporan tersebut diluncurkan dengan judul Estudios Geologicos.
No comments:
Post a Comment