Wednesday, January 4, 2012

Arema ditahan Imbang Persiram Raja Ampat


Menurunkan formasi terbaiknya demi merah kemenangan perdana pada lanjutan Indonesia Super League kala menjamu Persiram Raja Ampat di stadion Kanjuruhan. 4-3-3 menjadi pilihan coach Wolfgang Pikal dengan trio striker Marcio Souza, Dicky Firasat dan Rodrigo Santoni. Serangan pertama langsung diambil inisiatif oleh para pemain Arema. Gempuran mendadak ini membuat barisan pertahanan Persiram kacau dan membuat pelanggaran didekat area pinalti, dan menghasilkan tendangan bebas. Tendangan bebas yang dieksekusi sendri oleh Marcio disisi kanan pertahanan Persiram mash membentur pagar hidup pemain Persiram Raja Ampat.
Serangan Arema tidak berhenti sampai disitu. Menit 7, umpan manis dari Dicky Firasat ke salam  kotak pinalti  gagal dimanfaatkan Marcio Souza yang telah berdir bebas tanpa kawalan. Sayang Marcio gagal memaksimalkannya menjadi gol.  Serangan bergelombang Arema terus dilakukan untuk mengincar gol cepat. Salah satunya umpan Ferry Aman saragih yang menerobos pertahanan Persiram tidak ada yg sigap menerima umpan tersebut. Kedudukan 0-0 masih bertahan.
Kedua tim bermain tidak dengan pola permainan terbaiknya. Kesalahan mendasar dan miskomunikasi masih menjadi menu utama kedua tim pada 15 menit babak pertama sore ini. Pada menit 16 umpan lambung dari Rodrigo Santoni gagal dimanfaatkan Marcio yg berdiri bebas didepan gawang Persiram Raja Ampat. Serangan-serangan yang dibangun mash monoton dan kurang terjalin dengan rapi.  Persiram bukannya tanpa peluang. pada menit 23 striker Persiram yang lepas dari kawalan bek Arema berhasil menerobos pertahanan Arema yang dimotori Charis Yulianto cs. Namun sayang, tenfangan kerasnya masih menyamping disisi kiri gawang Arema yang dikawal Rudi Ardiansyah.
Serangan bergelombang Arema akhrnya membuahkan hasil. Tepatnya pada menit 27 ketika Ferry A.S berhasil menjaringkan si kulit bundar lewat tendangan first time setelah memanfaatkan umpan Steve Hesketh dari sisi kanan pertahanan Persiram. 1-0 untuk keunggulan Arema.
Tomo Dan Feri Tidak Bisa Pecah Telur Kemenangan
Berhasil menyarangkan satu gol membuat nafsu Singo Edan semakin beringas.  Serangan demi serangan coba dibangun Arema yang dinotori oleh Arif Arianto. Orang yang sama berhasil membuat dirinya dijatuhkan oleh barisan bek Persiram Raja Ampat lewat akselerasinya pada menit 31. Tendangan bebas yang dieksekusi Marcio masih membentur mistar gawang Persiram yang dikawal Ari Kurniawan dan gagal menambah skor untuk Arema Indonesia.
Arif Arianto kembali belum dinaungi dewi fortuna, menit 38 akselerasinya disisi kanan pertahanan Persiram mampu merepotkan bek lawan. Namun sayang, bola liar dari Arif Arianto tidak ada yang menyambut dan lebih cepat diselamatkan oleh bek Persiram meskpiun kiper Persiram telah terlanjur maju. Dan skor 1-0 ini bertahan hingga wast meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.
Babak Kedua
Kedua tim belum merubah susunan pemain pada babak kedua ini. Inisiatif serangan masih tetap dalam kendali tuan rumah Arema Indonesia.  Kedua tim masih memperagakan sepakbola monoton dan terlalu sering terjadi pelanggaran-pelanggaran dari kedua tim. Persiram merubah formasi dari 3-5-2 pada babak pertama menjadi 4-1-4-1 pada awal babak kedua ini dengan fokus pada serangan balik cepat.
Peluang pertama Arema pada menitmenit 56 tendangan Arif Arianto dari kotak pinalti setelah menerima umpan Marcio masih membentur mistar gawang Persiram. Arif yang berhasil menerima umpan datar dari Marcio dan terlepas dari jebakan offside, namun sayang tendangan nya masih menerpa tiang kanan gawang Ari Kurniawan.
pada menit 66 Arema berpeluang menambah gol namun sayang sundulan Firmansyah masih menerpa mistar gawang, kemudaian disusul serangan balik cepat Persiram Raja Ampat melalui striker mereka Bomsong yang berhasil menaklukkan kiper Arema setelah melakukan solo run hampir separo lapangan dari sisi kanan pertahanan Arema, setelah melewati satu bek tendangan akuratnya berhasil menaklukkan kiper Arema, Rudi Ardiansyah.
Menit 80 persiram harus bermain dengan 10 pemain setelah sang pencetak gol Persiram, Bomsong dkartu merah wasit setelah terlibat insden dengan Steve Hesketh. Namun keunggulan pemain tersebut gagal dimanfaatkan oleh Arema. setelah Nasution Q yang terlpeas dari perhatian bek-bek Arema berhasil menjaringkan si kulit bundar lewat tendangan spekulatif dari luar kotak pinalti dan menaklukkan kiper Arema yang tidak bisa menjangkau bola di pojok kanan atas gawang.
Tak ingin malu didepan pendukung sendiri, Arema langsung berusaha mengejar ketertinggalan. Usaha tersebut berhasil setelah pada menit 91 Arema berhasil menyamakan kedudukan setelah tendangan voli Seme Patrick tidak bisa diamankan kiper Persiram Raja Ampat. Dan skor 2-2 ini bertahan hingga pelut panjang dibunyikan wasit Jerry Elly dari Bogor. Dan raihan satu poin ini menjadi poin perdana anak asuh Wolfgang Pikal di kompetisi Indonesia Super League. (the1/WE)
Susunan Pemain

Arema:
Rudi Ardiansyah, Seme Patrick, Charis Yulianto, Steve Hesketh, Kim Young Hee, Arif Arianto, Johan Ibo, Dicky Firasat, Marcio Souza, Rodrigo Santoni, Ferry Aman Saragih.
Persiram
Ari Kurniawan, Kubai Qudian, Sanun Alqadri, Anda Hermawan, Gidion Wai, Benson, Sakai, Oktovianus Maniani, Bomsong, Jeong, Nasution Q.

No comments:

Post a Comment