Wednesday, January 11, 2012

Milo Cerita Tentang Kondisi Tim Kepada Irwan Santoso






Sore kemarin, Milomir Seslija ikut melatih performa dan kondisi Along, dengan melakukan game ringan. Seluruh pemain nampak enjoy melakoni game itu. Tidak ada kesan mereka mendapatkan beban yang sangat berat.

Usai latihan Irwan Santoso mengajak pemain untuk berkumpul di Gajayana, sedangkan Milo disuruh menunggu diluar. Tidak jelas apa yang diomongkan karena para pemain kelihatan menerima kertas yang diberi materei untuk dibaca dan dipahami pemain. Raut muka pemain juga berubah-rubah, senyum, ketawa hingga serius.

Usai bertemu dengan pemain, Irwan menemui Milo. Dan kesempatan ini dengan baik dimanfaatkan oleh Milo untuk berbicara banyak dengan manajer Arema itu. Berikut ini adalah petikan omongan dari Milomir Seslija
http://wearemania.net/images/berita/2012-01/2012_01_11_Milomir_Seslija_1.JPG

"Guys, saya tahu anda adalah manajer baru di tim ini, saya ingin cerita sedikit tentang Arema ini. Namun bolehkah saya tahu dari anda. Apakah yang engkau ketahui tentang Arema Indonesia klub yang anda manajeri?

Saya suka gaya anda, karena nampaknya anda begitu perhatian dengan tim ini, hujan-hujan anda menyempatkan melihat kami berlatih digajayana (sambil menepuk pundak Irwan Santoso). Ini Arema mister. Klub kebanggaan warga Malang dan Indonesia, punya atmosfer yang sangat fantastis, saya suka ini, dan inilah yang membuat saya tidak ambil pikir panjang untuk mengambil tawaran menjadi pelatih Arema. Sebelumnya saya mendapatkan tawaran untuk melatih di Arab Saudi dan Kuwait.

Ketika saya datang, saya mempunyai 22 pemain, kemudian banyak pemain seleksi datang dan menganggu program saya. Namun saya paham itulah karakter Klub Indonesia. Saya suka dengan pemain ini, mereka pemain yang mau bekerja keras, dan sekilas saya melihat banyak bakat terbaik ada di Arema (saya sendiri sudah menonton cara bermain tim Indonesia dan klub Indonesia).

Saya melatih mereka, apakah anda tahu perkembangan Arema ketika saya latih? Arema menunjukkan proses yang luar biasa bagus. Saya sendiri heran karena banyak tim yang saya latih tapi proses perkembangan tidak sebagus Arema, ada beberapa, tapi komponen kekeluargaan dari Arema yang bagus membuat saya semangat dan menularkan cara bermain bola dengan baik dan benar kepada mereka.

Tim Arema berjalan ke arah positif, kemampuan para pemain meningkat pesat. Saya tahu Arema adalah tim yang diisi oleh pemain juara dan runnerup kompetisi, tapi itu adalah sebagian pemain karena sebagain pemain lagi kemampuannya masih dibawah skuad juara. Dan saya berusaha menyamakan level kemampuan mereka.

http://wearemania.net/images/berita/2012-01/2012_01_11_Milomir_Seslija_2.JPG

1 bulan berjalan, saya berani targetkan kita bisa menjuarai Liga. Banyak yang bilang ini tidak mungkin, namun saya percaya ini sangat mungkin. Kamu lihat bagaimana perbedaan permainan pemain saya ketika di Solo dengan pemain Gurning? Hanya Legimin dan Faris yang bagus, sebab mereka baru saja pindah, namun secara keseluruhan mereka masih dibawah pemain-pemain saya. Sunarto yang awalnya divonis absen 10 minggu karena cedera, berkat Dule dia hanya menjalani masa cedera selama 5 minggu. Bermain lebih bagus daripada Jaya Teguh Angga. Anda lihat sendiri bukan?

Seperti yang saya bilang diawal tadi, target saya adalah juara. Sehingga kondisi tim secara teknis dan nonteknis adalah tanggung jawab saya. Apa benar misalnya anda sebagai orang yang diserahi tanggung jawab membiarkan orang lain mengacaukan segala konsentrasi yang telah engkau siapkan. Karena itu tentu saya tidak mengijinkan ada campuran pemain ketika pemain itu tidak dalam pengawasan saya lebih dari 2 minggu.

Pelatih sekelas Mou atau Ferguson tentu bakal setuju apa yang saya lakukan, namun saya bukanlah penguasa disini. Dan saya tidak tahu apa maksud dari manajemen Arema ini.

Arema ini punya potensi yang luar biasa bagus, bahkan saya berjanji akan ada pemain Arema di berbagai level timnas Indonesia saat ini. Sebagai bukti apakah anda lihat ada Aji Saka yang masuk timnas U21

Jika saya yang melatih saya target setiap laga adalah kemenangan, bukan sekedar bermain bagus untuk kemudian mengharapkan keberuntungan untuk memenangkan pertandingan.

Saya suka kepada Anak-anak karena ternyata mereka luar biasa punya prinsip yang sangat kuat, meski manajemen belum membayarnya mereka tetap bermain demi Arema, lambang singa di dada yang tentu merasuki mereka ketika bertandingan

Saya sedih ketika saya sudah mengumpulkan tim, memperbaiki gaya main mereka, menjadikan mereka lebih baik, namun saya tidak dibawa ke Solo. Terlepas itu anda sebagai manajer, bagaimanakan perasaan anda jika anda ada di posisi saya?"


Sang manajer Irwan Santoso pun tak banyak berkomentar atau menjawa pertanyaan yang dilontarkan oleh Milo. Dia sangat respek kepada palatih Bosnia itu. Dan sangat menghormati apa saja yang dihasilkannya untuk Arema.

Ketika ditanya wartawan tentang apa hasil dari pertemuannya dengan pemain, Irwan enggan berkomentar, mantan CEO klub LPI Semarang United ini cenderung mengumbar senyum tanpa membalas pertanyaan. ”Ke Mas Nunun saja (panggilan Noor Ramadhan), ke Mas Nunun ya, saya takut menyalahi aturan karena menyangkut kebijakan manajemen,” ujarnya seraya bergegas menuju mobil.

No comments:

Post a Comment