Menantang maut, mungkin ungkapan ini cocok untuk para siswa SD di
Kampung Waru, Desa Sangiangtanjung, Kec. Kalanganyar, Kab. Lebak,
Banten. Sebab untuk pergi dan pulang sekolah mereka harus melintasi
sebuah jembatan gantung yang miring karena talinya putus. Pangkalan Berita Unik
Tiga murid SD Negeri 02 Sangiangtanjung meniti jembatan miring saat
menyebrangi Sungai Ciberang menuju rumah mereka, Selasa (17/1).
Kurangnya perhatian Pemda terhadap insfrastruktur di desa ini membuat
anak-anak ini bak menantang maut ketika pergi dan pulang sekolah.
ANTARA/Asep Fathulrahman.
Hanya murid yang bisa berenang saja yang berani meniti jembatan yang
putus sebelah itu. Sedang yang tidak bisa berenang harus memutar sejauh 6
kilometer. ANTARA/Asep Fathulrahman.
No comments:
Post a Comment