Thursday, October 25, 2012

Tour To Bromo By "Nggandol Truck"

Dikutip dari Dairy ku SMK 
MY OLD DAIRY


05 Mei 2005 Pulang sekolah, Aku, Punk, Gembel dan Irvan nongkrong kayak kurang kerja'an. Mau ini gak enak mau itu gak enak. Aku punya ide "gimanaa kalau kita rekreasi aja?" setujuuuu,lalu kami langsung ambil tas dan perbekalan serta gitar. Nggak lama kemudian kumpul lagi di warung Pak Wi jl. Mondoroko gg 1 Sgs. Jalan kaki ke Pertigaan karanglo depan pabrik Bentoel. Cari Truck yang arah utara. Selang beberapa menit kemudian kami dapat tumpangan sampai pertigaan Purwodadi arah ke Nongkojajar, Truck warna putih (terimakasih). Lanjut dapat tumpangan Pick-Up sampai Wonorejo, Nongkojajar. Jalan kaki sambil cari tumpangan akhirnya dapat tumpangan sampai Tosari. Cari Om Ku yang yang tinggal di Tosari ternyata Dia lagi ke Batu. Mampus deeeh ternyata kami berempat cuma punya duit masing2 10rb paling banyak 15rb. total cm bawa uang 45rb. Padahal aku berhrap ketemu biar di kasih makan.hehe.Sholat ashar, dingin bgt airnya, beli nasi bungkus (nasi tok tambah sambel dan lauk krupuk, ngirit. untung nemu kubis di jalan, cuci buat campuran juga wis.hahaha)  kemudian lanjut perjalanan ke tujuan utama Penanjakan. hari sudah mulai petang. tapi kami masih melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. akhirnya sampai di desa wonokitri, kami dapat tumpangan sampai pertiga'an Ndingklik ( pertigaan yang arah ngiri ke penanjakan dan nganan ke lautan pasir). sampai di situ sudah sekitar jam 8 malam. gak bawa jam dan belum ada HP waktu itu. 4 orang aneh di tengah hutan malam2. Dingiin bgt. saking takutnya, kami berempat berangkulan berjajar. cape,bgt jalan kakinya.

akhirnya kami menemukan sebuah pos, grimis waktu itu. kami berteduh di pos. kami berinisiatif buat api. tapi selalu gagal.ranting2 yang kami kumpulkan basah. terpaksa celana olahragaku yang aku pake buat daleman aku lepas untuk di bakar. belum puas dengan apinya, celana temenku juga di bakar. tp sayang belum bisa buat api yang memuaskan. tiba tiba ada suara motor lewat. kami pikir, wah kita ke atas aja yuk siapa tau ada toko atau apa gitu di atas. alhamdulillah ternyata masih ada warung yang buka. beli kopi susu dan makan nasi bungkus sambel yang beli di Tosari. Sholat tp tayyamum.hehe g da air sama sekali. dibuatkan api sm yang punya warung dan kami tidur di depan toko itu dengan tikar dan kardus. dingin bgt, si Punk kedinginan sampai biru dan kram2 badanya. seekor kucing ikut tidur di tengah2 kami.kasihan kedinginan juga mungkin dia.
Edelweiss itu masih ada


 Pagi pagi sekitar jam 3 bangun, udh ramee bgt di Penanjakan. banyak turis asing maupun lokal. mungkin ,mau nonton Sunrise. Indah sekali pemandangan pagi itu. Perjuangan estafet nggandol terbayarkan dengan pemandangan yang sangat indah itu. Sayang aku g bawa kamera. sekitar jam 6 an kami turun gunung. Ketemu Mas Didit temen e om ku. kami cari bunga edelweis. benar2 abadi bunga itu. sampai sekarangpun masih ada. sampai Tosari aku telpon omku ke wartel.di baru tiba dari Batu. aku di marahi. tapi dapat uang saku 150rb.hehe di marahi soale aku ngamen nggandol kayak anak jalanan. pulang dapat tumpangan sampai nongko jajar. ketemu dan mampir ke rumah Oki Dan Alm. Aldi sahabat2 ku. dapat makan besaaar.hahaha pesta pora kelaparan. Numpang tidur, trus sore jam 5 an di antar ke purwodadi. dari situ setelah menunggu lama akhirnya dapat tumpangan sampai Mondoroko. sampai mondoroko langsung makan nasi belut depan Gang. 

Teman teman, jauh sebelum film Punk In Love ada, kami sudah pernah melakukan pergandolan pergandolan .hehe. aku juga pernah menulis artikel "Nggandol Itu Menyenangkan" aku terinspirasi sahabat2ku Rachmat nur syaifullah, Teddy Argo Anggoro dan Wahyu Jiwantoro yang nggandol sampai Cilacap bahkan sampai Jakarta. mereka adalah legenda Pergandolan dalam hidupku.

No comments:

Post a Comment