Periode rotasi
Bulan tidak sama denga periode rotasi Bumi. Periode rotasi Bumi adalah
24 jam (1 hari), sementara periode rotasi Bulan adalah 27.3 hari.
Wajah bulan yang dilihat oleh seluruh manusia di Bumi, baik di Indonesia maupun di belahan Bumi lainnya selalu nampak sama.
Mengapa demikian? Wajah Bulan selalu pada sisi yang sama menghadap Bumi
karena periode rotasi Bulan sama dengan periode revolusinya (waktu yang
dibutuhkan untuk mengitari Bumi). Kenapa kedua periode ini bisa sama,
disebabkan oleh fenomena yang dinamakan tidal locking atau penguncian
pasang/gravitasi.
Fenomena penguncian gravitasi ini adalah fenomena umum dalam sistem
gravitasi. Banyak satelit planet-planet lain juga terkunci gravitasi
dengan planet induknya.
Kenapa fenomena tidal locking terjadi adalah karena adanya torsi yang
diberikan Bumi kepada Bulan, dan Bulan bereaksi dengan menyesuaikan
periode rotasinya sehingga tercapai kesetimbangan yaitu saat periode
rotasinya sama dengan periode revolusinya.
Mengapa Bulan Berbentuk Sabit?
Fase Bulan (sabit maupun yang lain) terjadi karena kita yang di Bumi
mengamati sinar matahari jatuh ke Bulan pada sudut pandang yang
berbeda-beda.
Diagram berikut ini menggambarkan bagaimana posisi Bulan relatif
terhadap Matahari dan Bumi menghasilkan fase Bulan sebagaimana kita
lihat di Bumi.
Fase Bulan. Kredit: Space.com
No comments:
Post a Comment