Makna
Globalisasi
Istilah globalisasi berasal dari kata globe yang
artinya bola dunia. Dalam perkembangannya bola dunia ini terus berputar dan
berproses seiring dengan perkembangan dan kemajuan jaman yang pada akhirnya
terbentuklah istilah globalisasi.
Pada masa kini apa yang terjadi di bagian lain dari belahan dunia ini akan
dengan mudah dapat diketahui oleh negara lain dari belahan dunia lainnya.
Peristiwa yang terjadi di suatu negara akan dengan cepat diketahui oleh di
negara lain.
Proses terjadinya arus globalisasi ini terjadi karena adanya perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi, komunikasi dan transportasi seperti pada gambar/foto berikut ini :
Dengan adanya kemajuan dan perkembangan teknologi ini,
kemajuan di bidang industri menjadi semakin cepat. Dengan kemajuan dan
perkembangan komunikasi ini, hubungan satu tempat dengan tempat lain,
antardaerah atau antarnegara bisa semakin cepat seperti tidak ada batas. Dengan
adanya kemajuan dan perkembangan sarana transportasi, baik darat, laut maupun
udara ini, hubungan lalu lintas antardaerah atau antarnegara bisa semakin
cepat.
Sejarah Singkat Globalisasi
Menurut Sartono Kartodirjo bahwa proses gloalisasi
sebenarnya merupakan gejala sejarah yang telah ada sejak jaman prasejarah.
Beberapa contoh antara lain bangsa-bangsa dari asia ke eropa, ke Amerika, ke
Nusantara dan lain-lain. Berdasarkan tinjauan sejarah, Indonesia sebenarnya
telah lama mengalami proses globalisasi.
Peristiwa-peristiwa dalam sejarah dunia yan meningkatkan proses globalisasi antara lain adalah :
A. Ekspansi Eropa dengan navigasi dan perdagangan.
B. Revolusi industri yang mendorong pencarian pasar hasil industri
C. Pertumbuhan kolonialisme dan imperialisme
D. Pertumbuhan kapitalisme
E. Pada masa pasca perang dunia II meningkatlah telekomunikasi dan transportasi mesin jet.
Peristiwa-peristiwa dalam sejarah dunia yan meningkatkan proses globalisasi antara lain adalah :
A. Ekspansi Eropa dengan navigasi dan perdagangan.
B. Revolusi industri yang mendorong pencarian pasar hasil industri
C. Pertumbuhan kolonialisme dan imperialisme
D. Pertumbuhan kapitalisme
E. Pada masa pasca perang dunia II meningkatlah telekomunikasi dan transportasi mesin jet.
Dampak Globalisasi
Dampak globalisasi di bidang ekonomi :
Dampak globalisasi bagi Indonesia jika dilihat dari kacamata positif, maka globalisasi ini akan mempunyai dampak yang menyenangkan, karena dengan globalisasi di bidang ekonomi, orang akan secara mudah memperoleh barang konsumtif yang dibutuhkan, membuka lapangan kerja bagi yang memiliki keterampilan, dapat mempermudah proses pembangunan industri sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dampak globalisasi di bidang sosial budaya :
Dalam bidang sosial budaya, dampak globalisasi antara lain meningkatnya gaya hidup individualisme, perubahan pada pola kerja (etos kerja dan disiplin), terjadinya pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat. Di sisi lain, dengan globalisasi ini juga dapat mempercepat perubahan pola kehidupan bangsa, seperti terbentuknya pranata-pranata atau lembaga-lembaga soial baru (LSM), organisasi profesi dan pasar modal, perkembangan pakaian, seni serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dampak globalisasi di bidang politik :
Dalam bidang politik, dampak globalisasi antara lain adanya perubahan sistem kepartaian, jaminan perlindungan hak asasi manusia, memungkinkan dapat berkembangnya paham liberalisme, terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan, pelaksanaan pemilu untuk anggota parlemen, presiden dan wakil presiden, gubernur dan wakil gubernur serta bupati atau wakil bupati atau walikota dan wakil walikota yang dilaksanakan secara langsung.
Dampak globalisasi bagi Indonesia jika dilihat dari kacamata positif, maka globalisasi ini akan mempunyai dampak yang menyenangkan, karena dengan globalisasi di bidang ekonomi, orang akan secara mudah memperoleh barang konsumtif yang dibutuhkan, membuka lapangan kerja bagi yang memiliki keterampilan, dapat mempermudah proses pembangunan industri sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dampak globalisasi di bidang sosial budaya :
Dalam bidang sosial budaya, dampak globalisasi antara lain meningkatnya gaya hidup individualisme, perubahan pada pola kerja (etos kerja dan disiplin), terjadinya pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat. Di sisi lain, dengan globalisasi ini juga dapat mempercepat perubahan pola kehidupan bangsa, seperti terbentuknya pranata-pranata atau lembaga-lembaga soial baru (LSM), organisasi profesi dan pasar modal, perkembangan pakaian, seni serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dampak globalisasi di bidang politik :
Dalam bidang politik, dampak globalisasi antara lain adanya perubahan sistem kepartaian, jaminan perlindungan hak asasi manusia, memungkinkan dapat berkembangnya paham liberalisme, terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan, pelaksanaan pemilu untuk anggota parlemen, presiden dan wakil presiden, gubernur dan wakil gubernur serta bupati atau wakil bupati atau walikota dan wakil walikota yang dilaksanakan secara langsung.
Arti Penting
Globalisasi Di Indonesia
Globalisasi memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia yang sedang
membangun yaitu dengan mengambil manfaat dari perkembangan dan
kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh bangsa atau negara lain untuk
diterapkan di Indonesia. Tapi sebaliknya jika kita tidak bisa bersaing dengan
bangsa-bangsa lain dan tidak mampu membentengi diri dengan nilai-nilai agama,
adat istiadat sebagai jati diri bangsa, maka kita akan terlindas dan terbawa
arus globalisasi ini ke arah yang negatif.
Jika mengambil suatu hal atau barang yang berasal dari luar negeri tetapi tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa, maka yang terjadi adalah kaburnya jati diri bangsa Indonesia. Sesuatu yang modern memang diperlukan tetapi tidak boleh menghilangkan nilai-nilai yang sudah berakar dalam diri bangsa Indonesia.
Beberapa contoh hal yang tidak sesuai/tidak cocok dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia antara lain :
Jika mengambil suatu hal atau barang yang berasal dari luar negeri tetapi tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa, maka yang terjadi adalah kaburnya jati diri bangsa Indonesia. Sesuatu yang modern memang diperlukan tetapi tidak boleh menghilangkan nilai-nilai yang sudah berakar dalam diri bangsa Indonesia.
Beberapa contoh hal yang tidak sesuai/tidak cocok dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia antara lain :
- Pola hidup individualis. Konsumtif dan materialis
- Pergaulan bebas
- Penggunaan minuman keras dan obat-obatan terlarang
- Menghalalkan segala macam cara untuk mencapai satu tujuan
- Mode rambut yang diwarnai, busana wanita yang terbuka, gaya bicara yang tidak sopan dan lebih menggemari/mengagumi seni budaya dari luar.
No comments:
Post a Comment