Banyak para
penyelidik UFO ingin mengetahui suatu fakta penting. Ketika UFO disebut
sebagai kendaraan milik makhluk asing, atau mungkin asalnya dari tentera
kerajaan, muncul satu lagi kemungkinan yang mungkin tentang UFO yaitu
benda itu berasal dari India dan Atlantis Kuno.
Apa yang kita ketahui tentang pesawat terbang orang India kuno datangnya dari sumber-sumber India kuno yang mencakup penulisan teks turun-temurun.
Tanpa banyak
prasangka bisa kita katakan bahwa kebanyakan teks ini adalah sah dan
asli melihat sebagian besar belum lagi diterjemahkan dari bahasa
Sanskrit lama.
Maharaja India
Ashoka telah mendirikan sebuah organisasi "The Nine Unknown" yang
merupakan para ilmuwan terkenal India yang dikatakan mengkatalogkan
berbagai jenis sumber-sumber sains.
Ashoka telah
merahasiakan kerja-kerja mereka semua karena beliau merasa bahwa
penemuan ilmiah yang terbaru itu akan terpasung dari sumber India kuno
itu sendiri dan justru yang akan disalahgunakan bagi tujuan peperangan
yang kejam yang mana tidak diinginkan oleh Ashoka sendiri.
"The Nine Unknown" telah menulis sembilan buah buku yang saling berkaitan antara satu sama lain.
Buku bertajuk
"Rahasia-Rahasia Gravitasi" amat dikenal di kalangan sejarawan tetapi
tidak dianggap oleh mereka sebagai sesuatu yang berkaitan dengan
gravitasi bumi.
Ia dianggap masih
ada, tersimpan di dalam sebuah perpustakaan rahasia di India, Tibet,
atau dimana-mana (mungkin juga berada di sekitar Amerika Utara).
Hanya beberapa
tahun silam, rakyat China telah menemui beberapa buah dokumen sanskrit
di Lhasa, Tibet serta telah membawanya ke Universitas Chandrigargh untuk
diterjemahkan.
Dr. Ruth Reyna dari Universitas itu menjelaskan bahwa dukumen itu mengandung petunjuk untuk membuat pesawat luar angkasa!
Cara-cara pembuatan
mereka, katanya, adalah anti-gravitasi dan berasaskan kepada satu
sistem analog yaitu "laghima", satu sumber tenaga yang tidak diketahui
oleh manusia modern. Menurut ahli Yoga Hindu, "laghima" ini menjadikan
seseorang itu mempunyai kemampuan untuk terbang.
Dr.Reyna
menjelaskan bahwa pada papan mesin ini yang dikenali sebagai "Astras",
dikatakan telah digunakan oleh masyarakat India kuno untuk membawa satu
rombongan manusia ke planet lain, sesuai yang tertera pada dokumen
tersebut, yang mana dikatakan telah berusia beribu-ribu tahun.
Manuskrip itu juga
dikatakan telah memaparkan rahasia "antima" (cara-cara untuk menjadi
menghilang) dan "gerima" (bagaimana untuk menjadi seberat gunung).
Pada mulanya para
ilmuwan India tidak begitu serius dengan kandungan manuskrip tersebut
tetapi kemudian mereka menyadari akan hakikat bernilainya manuskrip
tersebut apabila negara China mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan
bagian tertentu dari data manuskrip tersebut ke dalam program kajian
angkasa mereka.
Ini adalah salah satu contoh pertama kerajaan untuk mengaku membuat kajian tentang anti-gravitasi.
Walaupun manuskrip
tersebut memaparkan secara jelas tentang rancangan penjelajahan antar
planet dan penjelajahan ke bulan tapi tidak dijelaskan apakah semua
perjalananan angkasa itu benar-benar dilakukan.
Walau bagaimanapun
satu dari epik terkenal India yaitu Ramayana, mempunyai satu cerita
terperinci tentang satu penjelajahan ke bulan dengan menggunakan Vimana
(Astra).
Malah epik Ramayana
menceritakan dengan terperinci maklumat satu pertempuran di atas bulan
dengan sebuah pesawat "Asvin" (Atlantean).
Ini adalah suatu bukti mengenai anti-gravitasi dan teknologi kapal angkasa telah digunakan oleh masyarakat kuno India.
Untuk benar-benar
memahami teknologi tersebut, kita harus meninjau kembali ke masa lampau,
ke Kerajaan Rama di India Utara dan Pakistan yang terbentuk pada masa
sekitar 15.000 tahun silam.
Pada masa itu
disebutkan bahwa telah muncul kota-kota canggih yang segala sesuatunya
teratur secara sistematis mulai dari penataan landscape sampai saluran
air.
Ingat bagaimana
kisah Nabi Sulaiman yang menawan Ratu Balqis? Bagaimana bentuk
istananya, sehingga digambarkan apabila kita berjalan di atas lantai
istana itu, seolah-olah kita berjalan di atas permukaan air.
Mungkin ini ada
kaitannya. Sedangkan di dalam Al-Quran ada disebutkan tentang mukjizat
Nabi Sulaiman yang bisa mengendarai angin. Ini mungkin berkaitan erat
dengan teknologi yang berkembang pada jaman itu.
Bukti keberadaan
Rama masih dapat ditemukan di padang pasir Pakistan utara dan India
barat. Rama diperkirakan hidup sejaman dengan bangsa di Benua Atlantis.
Tujuh buah kota
besar yang teragung dalam Kerajaan Rama yang terkenal dengan nama "Tujuh
Kota-Kota Rishi" dalam teks klasik Hindu.
Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat ketika itu mempunyai mesin terbang yang dipanggil sebagai "Vimanas".
Epik India kuno
telah menjelaskan sebuah Vimana sebagai satu pesawat yang mempunyai dua
dek dan berbentuk bulatan dengan terdapatnya lubang pada bagian bawah
pesawat dan menara pada bagian atasnya.
Berdasarkan kepada keterangan tersebut kita mungkin akan mengaitkannya dengan piring terbang alias UFO.
Vimana dikatakan mempunyai kemampuan untuk terbang dengan kecepatan angin dan mengeluarkan bunyi bermelodi.
Terdapat
sekurang-kurangnya 4 jenis pesawat Vimana; sebagian berbentuk piring dan
yang lain berbentuk silinder panjang (kapal angkasa berbentuk
kerucut).
Masyarakat India
kuno yang menghasilkan kapal sendiri, telah menulis tentang manual
penerbangan berbagai jenis Vimanas, yang sebagian besar manuskripnya
masih dicari-cari para ilmuwan.
Sedangkan bgaian
manuskrip yang ditemukan malah telah diterjemahkan ke dalam Bahasa
Inggris. Samara Sutradara adalah satu karya sastra ilmiah yang berkaitan
dengan keberhasilan perjalanan angkasa dengan menggunakan sebuah
Vimana.
Terdapat 230 puisi
berkaitan dengan cara membuat, perjalanan sejauh seribu batu, pendaratan
secara normal, kecemasan, dan kisah penerbangan di antara
burung-burung!
Pada tahun 1875,
sebuah kitab berjudul Vaimanika Sastra ditulis oleh ilmuwan bernama
Bhara Dewaji yang menggunakan kitab-kitab yang lebih lama sebagai
sumbernya.
Kitab itu ditemui
di dalam sebuah kuil di India dan di dalamnya tercantum
keterangan-keterangan yang berkaitan dengan cara mengemudikan Vimana,
langkah-langkah penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan
terhadap pesawat dari ancaman badai, kilat, dan petir.
Kitab itu
menjelaskan bagaimana cara menyerap energi matahari. Vaimanika Sastra
(Vymaanika-Shaastra) mempunyai delapan peringkat dengan gambar sketsa
yang menjelaskan tentang tiga jenis kapal udara, termasuk jenis-jenis
yang bisa mudah terbakar atau hancur.
Ia juga menerangkan
tentang 31 jenis bagian tertentu bagi kendaraan ini dan 16 bahan mentah
sebagai sumber energinya yang mana bisa juga menyerap cahaya dan tenaga
panas yang sesuai untuk menggerakkan Vimana.
Dokumen ini telah
diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan bisa didapat dengan mengirim
surat kepada penerbit Vymaani Dashaastra Aeronotics untuk Maharishi
Bharadwaaja.
Diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dan disunting, dicetak dan dikeluarkan oleh En.
G.R. Josyer, Mysore, India, 1979. En. Josyer adalah seorang pengarah
bagi akademi Tehnik Sanskrit Antar Bangsa, terletak di Mysore.
Memang tiada
keraguan bahwa Vimana telah digerakkan oleh sumber energi
"anti-gravitasi". Vimana lepas landas secara melintang, dan dikatakan
mampu untuk beterbangan di langit seperti sebuah helikopter moden.
Bharadvajy merujuk bahwa tidak kurang daripada 70 orang pihak pemerintah dan 10 orang pakar penerbangan udara yang terlibat.
Sumber energi ini
sekarang telah hilang. Vimana telah disimpan di sebuah Vimana griha, dan
dikatakan kadangkala dicat dengan sejenis cat putih kekuningan dan
kadangkala dengan sejenis bahan merkuri.
Cat putih
kekuningan kelihatan mencurigakan seperti gaselin dan mungkin Vimana
mempunyai hitungan sumber energi yang berlainan termasuk mesin penggerak
dan malah mesin jet saraf.
Adalah menarik untuk diketahui bahwa pihak Nazi juga telah membuat mesin jet saraf praktikal pertama bagi roket V.8 mereka.
Kaki tangan Hitler
dan Nazi juga dikatakan berminat dengan India kuno dan Tibet sehingga
pada awal tahun 30- an telah membawa satu tim ekspedisi ke dua tempat
tersebut setiap tahun, sebagai usaha untuk mendapatkan bukti kuat dan
tidak mustahil jika dikatakan pihak Nazi mungkin memperoleh panduan
ilmiah mereka dari dua sumber kuno ini.
Merujuk pada
Dranaparva yang merupakan sebagian dari epiks Mahabarata dan Ramayana,
Vimana digambarkan berbentuk seperti sebuah bentuk bujur dan mempunyai
kecepatan yang hebat seperti angin kuat, yang dihasilkan oleh bahan
merkuri.
Ia bergerak seperti
sebuah UFO, ke atas dan ke bawah, ke belakang dan ke depan seperti yang
diinginkan pilot. Di dalam satu lagi sumber India lain yaitu
Samaranganasutradhara telah menjelaskan bagaimana kenderaan ini
dibentuk.
Pada jaman tersebut
telah dikenal pemakaian bahan merkuri sebagai bahan bakar Vimana,
melihat gambaran yang dijelaskan oleh buku itu.
Banyak ilmuwan
Rusia terheran-heran saat menemukan catatan berupa panduan mengemudikan
kendaraan yang tertera di bebeperapa dinding gua di turki dan Gurun
Gobi.
Dari ukiran dan relief yang terdapat pada potongan tanah liat dan kaca digambarkan bagaimana sebuah kendaraan kosmik melaju.
Pesawat terbang
antar planet itu dilambangkan dengan segitiga yang di dalamnya terdapat
simbol merkuri. Ini jelas menunjukkan bahwa orang-orang India purba
telah mampu mengirim utusan dengan kendaraaan ini dan menjelajahi
wilayah Asia, Atlantis, sampai ke Amerika Selatan.
Di Mohenjodaro
(Pakistan) terdapat manuskrip yang menjelaskan tentang peperangan
Ramayana yang menggunakan segala bentuk persenjataan dan kendaraan
terbang semacam itu.
Bayangkan betapa
teknologi laser, jet, dan roket telah ada di kerajaan Ramayana sejak
jaman dulu dan menghancurleburkan peradaban pada jaman itu.
Mari kita simak bait-bait yang tertulis dalam kitab Mahawira dan Bhawabhuti yang berasal dari abad ke-8:
"Sebuah kendaraan
udara, Pushpaka membawa banyak orang ke ibukota ayodhya. Langit dipenuhi
berbagai kendaraan terbang. Gelap bagaikan malam, namun terlihat dari
cahaya mereka yang kekuningan."
Malangnya Vimana, seperti kebanyakan ciptaan ilmiah yang lain, telah digunakan untuk tujuan peperangan.
Orang-orang Atlantis menggunakan kenderaan terbang mereka, "Vailixi" untuk menyerang negeri-negeri lain dan menguasai dunia.
Dalam teks kuno
India mereka dikenal dengan bangsa Aswins. Meskipun tak ada catatan
tentang pesawat Vailixi dari bangsa atlantis sendiri tapi kedatangan
mereka ke India melalui udara banyak sekali diceritakan.
Deskripsi Vailixi
berbentuk silinder panjang dan selain dapat terbang juga mampu bergerak
di bawah air seperti kapal selam modern.
Kendaraan-kendaraan lain, seperti Vimana berbentuk seperti piring dan mungkin juga bisa bergerak di bawah air.
Menurut Eklal
Kuehshana, penulis "The Ultimate Frontier", dalam satu artikel yang
ditulisnya pada 1966, menyatakan bahwa, "Vailixi yang paling awal dibuat
di Atlantis yaitu kira-kira 20.000 tahun lampau dan bentuk yang paling
biasa ialah bentuk piring dengan tiga ruang mesin dibawahnya."
"Mereka menggunakan satu peralatan mekanikal yang anti-gravitasi dengan menggunakan tenaga mesin sebesar 80.000 tenaga kuda."
Dalam teks
Mahabarata, salah satu sumber yang menerangkan Vimana, ada yang
menjelaskan tentang kemusnahan yang hebat yang menunjukkan kesan dari
peperangan tersebut:
"(Senjata itu
merupakan) satu alat yang mengandung semua energi yang ada di dunia ini.
Satu kepulan asap yang besar dan cahaya yang terang benderang bagaikan
sinaran dari beribu-ribu matahari telah dihasilkannya…"
"Satu pancaran kilat, satu pembawa pesan maut yang dahsyat, yang menyebabkan kemusnahan seluruh keturunan Vrishni dan Andhaka "
"Mayat-mayat mereka terbakar hangus sehingga tidak dapat dikenal pasti."
"Rambut dan kuku mereka terlepas; pecah tanpa sebab, dan burung-burung bertukar menjadi putih"
"Selepas beberapa jam semua bahan makan turut tercemar"
"Untuk mengelakkan
diri daripada api itu, para laskar terjun ke dalam sungai untuk
membersihkan diri mereka dan peralatan mereka"
Dari penjelasan ini, seolah-olah Mahabrata sedang menggambarkan satu keadaan peperangan menggunakan bom atom!
Kini pihak Barat
telah mampu mengungkap sebagian dari rahasia gravitasi. Mereka telah
mampu mencipta mesin anti-gravitasi dari penghasil tenaga medan
elektromagnetasi yang mereka namakan sebagai levitasi, namun masih belum
lagi dipraktikkan.
Rujukan seperti ini
bukan hanya satu; peperangan senjata yang menakjubkan dan kendaraan
terbang merupakan gambaran biasa dalam buku-buku epik India.
Terdapat sebuah
epik yang menggambarkan peperangan Vimana-Vailixi di bulan! Peperangan
yang digambarkan dalam aksi di atas menggambarkan dengan tepat tentang
satu kesan letupan atomik dan kesan radioaktif.
Ketika kota besar
Rishi di Mohenjodaro (Pakistan) ditemukan oleh para arkeologi pada akhir
abad yang lalu, mereka melihat kerangka-kerangka yang bergelimpangan di
jalan-jalan, ada yang berpegangan tangan, seolah-olah mereka telah
dilanda satu malapetaka yang amat dasyhat secara tiba-tiba.
Pada kerangka-kerangka tersebut terdapat sisa radioaktif yang tinggi, sama dengan yang dijumpai di Hiroshima dan Nagasaki.
Dari kota-kota kuno
yang dibuat dari batu-bata dan batuan yang telah berubah bentuk, yaitu
di India, Irlandia, Scotlandia, Perancis, Turki dan beberapa tempat
lain, tiada penjelasan yang logik mengenai perubahan itu melainkan
akibat ledakan atomik.
Selain itu, di
Mohenjo-Daro, sebuah kota besar yang terancang di dalam bentuk grid,
dengan sistem saluran yang lebih baik daripada yang terdapat di Pakistan
dan India, jalan-jalannya dipenuhi dengan serpihan "kaca-kaca hitam".
Serpihan tersebut kemudian dikenal pasti sebagai tanah-tanah liat yang telah cair akibat terpapar panas yang melampaui batas.
Pasca tenggelamnya
Atlantis dan kemusnahan Rama akibat senjata atomik, dunia untuk sesaat
kembali ke zaman batu seperti beberapa ribu tahun sebelumnya.
Namun begitu,
nampaknya bukan semua Vimana dan Vailixi milik Rama dan Atlantis yang
hilang. Karena diciptakan untuk berfungsi selama beribu-ribu tahun,
kebanyakan masih bisa digunakan, seperti yang terdapat dalam karyatulis
"The Nine Unknown Men", Ashoka, dan manuskrip Lhasa.
Yang menarik adalah
terdapat satu petikan sejarah yang menyatakan bahwa semasa Iskandar
Agung menyerang India lebih daripada dua ribu tahun lalu, pasukannya
telah diserang dengan "perisai yang berterbangan dan bercahaya" yang
menakutkan pasukan tentara dan pasukan berkudanya.
Walau bagaimanapun "piring-piring terbang" itu tidak menggunakan sembarang bom atom atau senjata lain pada laskar Iskandar.
Di masa itu juga
Iskandar menawan India Ramai. penulis yang menyatakan bahwa kebanyakan
masyarakat rahasia telah menyimpan sebagian Vimana dan Vailixi mereka di
dalam gua-gua rahasia di Tibet atau tempat-tempat lain di Asia Tengah
dan Gurun Lop Nor di barat China yang sampai sekarang dikenal sebagai
pusat suatu misteri UFO yang besar.
Mungkin di situlah
kebanyakan kapal angkasa disimpan, di pangkalan bawah tanah yang
dibangun oleh pihak Amerika, Inggris, dan Rusia beberapa dekade yang
lalu.
Namun kemunculan UFO di masa sekarang yang begitu sering tetap saja menyisakan banyak pertanyaan tentang aktivitas mereka.
Ditemukan Lokasi UFO India Kuno?
Apa yang
menyebabkan Dunia Barat mendadak menyerbu Afghanistan, peristiwa 11
september? memburu Osama?, memberantas teroris? ya !! tapi itu adalah
versi pemerintah amerika yang di tayangkan di media masa.
Selain yang
tersebut di atas ternyata ada maksud lain yang membuat kita terkejut
antara percaya dan tidak bahwa mereka berburu sebuah pesawat dari jaman
india kuno, yang ditemukan oleh ilmuwan Militer AS yang dikenal dengan
nama Vimana.
Sebuah mesin
terabang (Vimana) yang tersembunyi di gua di Afghanistan sejak 5000
tahun yang lalu telah menyebabkan "hilangnya" setidaknya 8 tentara
Amerika karena berusaha untuk memindahkan nya dari gua tersebut.
Penting untuk
dicatat bahwa teknologi "Vimana" adalah sebuah pesawat misterius dari
mitologis kuno dalam epos mahabharata dan konon memiliki senjata
menakutkan mirip dengan bom atom saat ini.
No comments:
Post a Comment