Thursday, January 10, 2013

10 Predator mematikan zaman Prasejarah


Apakah anda pernah menonton Jurassic Park atau Walking With Dinosaurs ? Keren bukan? Tapi apakah anda terpikir, jika para predator - predator masih hidup sampai saat ini?
Wah, seram pasti. Berikut ini adalah 10 Predator Terbahaya Di Zaman Prasejarah:

10. Madtsoia

Madtsoia adalah ular raksasa, panjangnya kira - kira 15-20 meter. cara Madtsoia memburu mangsanya sama dengan ular-ular besar pada umumnya, melilit dan meremukan tulang-tulang mangsanya sampai mati. Madtsoia berhasil menjadi penguasa binatang melata untuk waktu yang cukup lama. 

9. Dunkleosteus



Dunkleosteus adalah ikan terbesar pada jaman prasejarah yang hidup sekitar 380 juta tahun yang lalu. 

Panjang seekor Dunkleosteus bisa mencapai kira kira 10 meter, dan berat 3,5 ton.
Dunkleosteus dipersenjatai dengan rahang yang kuat, yang bisa menggigit benda bahan logam sekalipun . Dunkleosteus memakan semua yang ada di laut, termasuk spesiesnya sendiri.

8. Sea Scorpion


Meskipun namanya "Sea Scorpion" sebenarnya mereka tidak hidup di laut. Nama asli mereka adalah Eurypterid . Panjang seekor Sea Scorpion bisa mencapai 3 meter lebih . Sea Scorpion punah sekitar 250 juta tahun yang lalu.

7. Argentavis


Argentavis adalah burung terbesar yang pernah ditemukan. Argentavis memiliki arti tersendiri , yaitu "Burung Argentina Yang Luar Biasa" . Arti itu mungkin karena Argentavis hidup di bagian Amerika Selatan.

6. Terror Bird


Terror Bird termasuk dalam keluarga spesies Burung Terbang Karnivora Yang Menjadi Predator Yang Dominan di Amerika Selatan . Tetapi Terror Bird tidak dapat terbang, ia hanya dapat berlari sangat cepat untuk menangkap mangsanya.

Terror bird memiliki kepala dengan panjang satu meter dan paruh menyerupai elang dengan ukuran yang besar, berkat itu ia bisa menelan seeokor kuda dengan sangat mudah.

5. Megalania


Megalania adalah kadal raksasa dengan panjang 7 meter dan memiliki senjata beracun pada gigi-gigi nya yang sangat tajam.

Meski terlihat menyeramkan dan mematikan, Megalania merupakan hewan yang diburu manusia purba. Saat ini yang tersisa dari Megalania adalah kelompok terkecil nya, yaitu Komodo.

4. Therizinosaurus


Therizinosaurus memang bukan seekor predator, tapi bentuk fisiknya yang sangat besar tetap menjadi catatan tersendiri. Ketika pertama kali ditemukan fosilnya pada tahun 1950-an, Therizinosaurus diperkirakan merupakan seekor reptil yang menyerupai kura-kura raksasa.

Therizinosaurus memiliki tengkorak kecil di atas leher panjang dan tiga cakar sepanjang satu meter pada kedua kaki bagian depannya. Cakarnya mempunyai fungsi untuk bertarung mempertahankan wilayahnya atau untuk kawin dan untuk mencapai cabang-cabang pohon berdaun.

3. Predator X


Predator X adalah nama panggilan bagi seekor predator laut yang dikenal sebagai "Binatang Paling Menakutkan Yang Berada Di Lautan" .

Predator X memiliki panjang tubuh sampai dengan 15 meter, berat badan 45.000 kg dan dengan gigi yang 30 sentimeter panjangnya, membuat gigitannya 4 kali lebih kuat dari Tyranosaurus.

Predator X hanya menggunakan dua sirip nya untuk berenang, dua lainnya dapat berfungsi untuk menangkap mangsa.

2. Liopleurodon


Liopleurodon adalah reptil laut pemakan daging yang memiliki ukuran sangat besar, panjang tubuhnya bisa 1,5 sampai dengan 10 meter.

Liopleurodon memiliki empat kaki yang bentuknya menyerupai dayung yang besar dan kuat, membuatnya menjadi perenang yang baik dengan kecepatan yang luar biasa.

Liopleurodon dianggap sebagai penguasa laut pada jaman Jurassic dan Cretaceous awal karena termasuk dalam predator terbesar pada masanya.

1. Tyrannosaurus Rex


Tyrannosaurus memang sangat populer karena beberapa kali muncul di film film layar lebar. Tyrannosaurus memiliki struktur tengkorak yang besar, ekor yang berat dan dua cakar kuat pada masing-masing dari kedua kaki nya adalah ciri paling dikenal dari setiap rakasa jaman prasejarah.

Tyrannosaurus diperkirakan memiliki panjang 13 meter dan tinggi sampai dengan 4 meter dengan berat 7000 kilogram, yang menjadikannya pemangsa terbesar di lingkungannya. 

No comments:

Post a Comment