Wednesday, July 27, 2011

IN LOVING MEMORY OF MY BELOVED MOTHER ( 18 agustus 2008 )

In Loving Memory of beloved mother ( kuulang-ulang note ini karena begitu besar cintaku padanya...jasa-jasanya gak kan pernah bisa kubalas dengan apapun )
Alm. Ibuku

Hari Jum’at tanggal 15 Agustus 2008, aku Bersama rekanku lukman Chakim tugas di PLTU Paiton probolinggo. Karena besoknya libur, kami sepakat untuk pulang ke Malang
dan melanjutkan kerja pada hari Selasa 19 agustus 2008. Di tengah perjalanan Ibuku telfon, “ Le gag moleh a? mene Gag prei a Le? Aku kangen” kata Ibuku…” oh iyo buk mene aku moleh. Iki sik di Probolinggo.” Sahutku…karena sudah larut malam, kuputuskan pulang besok pagi…aku mampir di rumah sahabatku Haris Syuhada di Lawang.
Siang hari tanggal 16 Agustus 2008 aku berangkat pulang ke Dampit. Sudah kurang-lebih 5 tahun Ibuku pindah dari Batu ke Dampit tinggal sama Nenek. Bapakku juga , tapi pada Hari Jum’at 10 Maret 2006 Bapakku meninggal. Sampai di Dampit sekitar jam 4 sore. Sholat Ashar trus ngobrol2 sama Ibu dan Nenek. Ibukku jarang keluar kamar setelah Sholat Maghrib. Beliau berdo’a dan berdzikir sambil nunggu waktu Isya’. Setelah Sholat Isya’, kami bertiga nonton Extravaganza bareng. Terdengar tawa dari kedua wanita yang kucintai itu. Aku punjuga tertawa. Jam 9 malam Nenek dan Ibuku pamit tidur dulu. Tinggal aku di depan TV. Sesaat kemudian tertidur juga.
Shubuh Tanggal 17 Agustus 2008, aku dibangunkan Ibuku Le….Le . “Le,Sholat disek gag Sholat a? ki tak gorengno sego. mari Sholat ndang sarapan.”… aku pun bangun bergegas ke kamr mandi ambil air wudhu. Setelah Sholat Shubuh, kulihat nasi goring buatan Ibu sudah matang. Tapi aku kembali menuju ke kamar masuk ke dalam selimut lagi. Tak lama kemudian Nenek teriak panggil2 aku. Ibumu gag iso ngadek ki lo… tulungono age. Langsung aku lari ke kamar mandi ku lihat tubuh Ibu duduk di lantai dan tak bisa berdiri. Dari mulutnya terdengar kata2 Istighfar trus .matanya terpejam tapi masih duduk bersandar dengan lengan kirinya. Aku coba angkat sendiri aku tak kuasa. Kupanggil kakak tertuaku yang rumahnya agak jauh dari rumahku. Lalu kami berdua mengangkat ibu dan menidurkan ke kursi. Ibuk sudah tak sadarkan diri. Segera kami bawa ke rumah sakit di Turen. Kakakku dan istrinya serta aku menemani di dalam mobil. Aku masih makai sarung belum ganti setelah Sholat Shubuh tadinya. Sampai rumah sakit aku disuruh pulang sama kakakku. Neneku trus mnerus nangis di rumah. Maklum selama ini Nenek ku Cuma tinggal berdua sama Ibuku. Sore hari aku baru kembali ke rumah sakit. Jantungku langsung berdebar kencang saat mendengar kata dokter Pembuluh darah otak Ibuku pecah. Sejenak Seakan dunia menjadi gelap dalam pandanganku. Malam itu aku tak tidur, duduk disamping menjaga Ibu Ibuku masih bisa menggerak-gerakkan tanganya saat di genggami botol tanganya. Aku duduk sama Mbak ku yang ke-2,ke-3 dan suaminya.mbak yang ke-4 dan suaminya tidak bisa ke rumah sakit karena punya bayi sedangkan kakaku yang pertama dan istrinya jaga rumah nemani nenek.Om ku juga di rumah.
Pagi tanggal 18 Agustus 2008, semua keluargaku kcuali Om sama nenek ke rumah sakit semua. Sedih banget waktu itu. Rasa sedihku seakan memuncak saat mendengar ibukku telah meninggal Dunia sekitar jam 4 Sore. Shok berat …. Nenekku sangat shok melihat jenazah Ibu di bawa pulang. Om ku langsung pingsan melihat satu2nya saudara kandungnya meninggal. Aku sangat terpukul dan dalam kurun waktu 3 bulan setelahnya aku berubah drastis menjadi sangat pendiam. 3 minggu setelah meninggalnya Ibu, Bulan Ramadhan. Untuk pertama kalinya aku merayakan Idhul Fitri Tanpa Ibu. Sebelumnya tiap Sholat Id selalu naik motor sama Ibu ke Masjid. Kini Nenekku tinggal sendirian di rumah. masak dan kemana2 sendiri. Saat aku pulang, rasanya gag tega mau berangkat lagi. Ingin dirumah trus mnemani Nenek. Sedih saat aku pamit ke Nenek.
Ibuku, sekarang aku hanya bisa mendengar cerita cerita dari tetangga tentangnya. Semua orang berpendapat bahwa Ibu sangat baik dan mereka juga merasa sangat kehilangan
SEMOGA AMAL IBADAH IBU DITERIMA DAN DI AMPUNI SEMUA DOSA2NYA.AMIEN...al fatihah



Nenekku ( yang sekarang sendirian di rumah )( Alm. Bapak, kecilku dan Alm Ibu di Alun-alun Batu )tante dan Alm. Ibuku

No comments:

Post a Comment