Bangunan kuil berusia 1.600 tahun peninggalan peradaban Maya di kawasan hutan di utara Guatemala dekat perbatasan Meksiko telah ditemukan sejumlah arkeolog.
Kuil kuno yang terletak di atas makam berbentuk piramid itu, menurut para ahli, diyakini dibangun untuk menghormati "sang matahari malam".
"Matahari adalah elemen kunci para penguasa dalam peradaban Maya," jelas pimpinan tim arkeolog, Stephen Houston, yang melibatkan para ahli dari Guatemala dan AS.
Hasil
penelitian menyebutkan, kuil ini mungkin dibangun untuk menghormati
seorang pemimpin yang dikubur dalam Piramid Diablo, yang terletak di
bawah kuil tersebut.
Pemimpin yang dimaksud adalah pemimpin wilayah
setempat sekaligus pendiri dinasti El Zotz, atau warga setempat menyebut
Pa'Chan alias "penjaga langit."
eradaban
Maya, yang menyebar di berbagai kawasan tinggi di Meksiko Selatan,
Guatemala, Honduras, El Salvador, dan Belize, berjaya pada 250 dan 900
Masehi.
Dari penelitian karbon menunjukkan kuil ini dibangun antara
350 dan 400 Masehi, demikian kata arkeolog yang terlibat dalam
penggalian kuil ini.
Pada dinding
kuil ditemukan berbagai ornamen hiasan seukuran 1,5 meter, yang antara
lain menggambarkan perjalanan matahari dari timur ke barat.
Para
arkeolog yang melihat langsung ornamen dalam dinding kuil itu merasa
kagum seraya berucap "luar biasa."Belum semua situs kuil ini digali,
kata pemimpin tim penggalian, Thomas Garrison dari University of
Southern California, dalam jumpa pers, Rabu (18/07)."Kuil ini barangkali memiliki 14 hiasan topeng, tetapi baru delapan yang telah didokumentasikan sejauh ini, itulah sebabnya penggalian harus dilanjutkan", jelas arkeolog Edwin Roman, dari Universitas Austin.
No comments:
Post a Comment