Friday, September 11, 2015

30 tips menjawab pertanyaan "Kapan Nikah?" dari semua orang.


30 cara menjawab pertanyaan 'Kapan Nikah' ini
diperlukan dalam menyongsong hari Lebaran yang
sebentar lagi akan terjadi. Yang mana pertanyaan-
pertanyaan kapan nikah, kapan merit, kapan punya anak,
dan sejenisnya sering menimpa kita-kita para jomblo
dewasa nan teraniaya. Di hari raya Idul Fitri, kita akan
bertemu dengan banyak sanak family, teman-teman dan
orang-orang dari berbagai elemen masyarakat lainnya.
Dan pertanyaan 'Kapan Nikah?' pasti akan banyak
dilontarkan oleh mereka tanpa memperdulikan perasaan
kita bagaimana. Andai mereka tahu, bahwa pertanyaan
seperti itu bisa membuat si korban merasa tertekan dan
jadi males bersilaturrahmi merayakan lebaran.
Tapi tenang, di malam yang sesunyi ini aku akan memberi
bocoran 30 kunci jawaban dari pertanyaan "Kapan
Nikah?". Ketika beberapa jawaban tersebut aku
praktekkan di lapangan, reaksi si penanya cukup
beragam. Ada yang langsung terdiam tanpa kata, ada
yang ngakak, ada yang jambak-jambak gemes, ada juga
yang menganggap aku gila.
Baiklah. Jawaban-jawaban yang aku tulis di sini aku
sesuaikan dengan siapa yang bertanya. Dan jika ada yang
mau mencoba, silahkan dipilah-pilih dan dikombinasikan
sendiri.
*****
Ibu: "Kapan nikah?"
Jawab: "Duh.. Opor bikinan Ibu enak nih, tapi kok
keasinan ya? Apa jangan-jangan Ibu nih yang udah
pengen nikah? Ciyee..."
*****
Ayah: "Kapan nikah?"
Jawab: "Sebagai pihak yang lebih muda, saya
menghormati yang lebih tua dulu untuk menikah. Jadi
silahkan Bapak nikah duluan..."
Ayah: "Loh ayah kan udah nikah?"
Jawab: "Loh emangnya nggak pengen punya istri muda?"
*****
Kakak: "Kapan nikah?"
Jawab: "Pass! Pass! Pass!!! Pertanyaan berikutnya!"
*****
Adek: "Kapan nikah?"
Jawab: "Dek, pernah dengar berita di Bosnia gak?
Tentang anak kecil yang mati kelilipan sepatu gara-gara
nanya-nanya kapan nikah ke kakaknya?" *elus-elus
sepatu*
*****
Kakek: "Kapan nikah?"
Jawab: "Rahasia! Dulu aja waktu kakek nikah sama nenek
aku nggak diundang. Huft!"
*****
Nenek: "Kapan nikah?"
Jawab: "Eh, Nek, lihat ada UFO lewat..."
*****
Pak De: "Kapan nikah?"
Jawab: "2015..."
Pak De: "Wah tahun ini dong berarti?"
Jawab: "Bukan! Saya lagi ngitung aja. Dan Pak De adalah
orang yang ke 2015 yang nanya-nanya kapan saya
nikah!"
*****
Bu De: "Kapan nikah?"
Jawab: "Nunggu tanggal cantik dulu, Bude. Karena
tanggal 12-12-2012 sudah lewat, jadi saya nunggu
tanggal 22-22-2222."
*****
Pak Lek: "Kapan nikah?"
Jawab: "Tadinya niat bulan kemarin. Tapi mantanku malah
selingkuh dan nikah sama anak presiden. Aku galau, Pak
Lek. Hiks." *nangis di pundak Pak Lek*
*****
Bu Lek: "Kapan nikah?"
Jawab: "Nanti, nungguin Bulek cerai sama Paklek dulu,
hehee..." *dilempar toples beling*
*****
Mantan: "Kapan nikah?"
Jawab: "Hahaha sabar dong. Kan BMW lakunya gak
secepat Pick-up."
*****
Teman Kerja: "Kapan Nikah?"
Jawab: "Nabila Syakieb-nya masih mentingin karier.
Gimana dong?"
*****
Teman Lama: "Kapan nikah?"
Jawab: "Yaelah, Bro. Nggak kreatif banget. Dari tahun
ke tahun pertanyaan lo gitu-gitu aja. Move on dong,
move on!"
*****
Teman Nyinyir: "Kapan nikah?"
Jawab: "Sori ya. Gue berkembang biak dengan cara
membelah diri. Jadi nggak usah nanya-nanya kapan gue
nikah!"
*****
Temen Gak Penting: "Kapan nikah?"
Jawab: "Besok kalau gak hujan."
*****
Temen Sok Akrab: "Kapan nikah?"
Jawab: "Ngapain nanya-nanya gitu? Lo sales wedding
organizer?"
*****
Temen Oon: "Kapan nikah?"
Jawab: "Wah selamat deh. Eh tapi Kapan itu anak mana
sih? Gue belum kenal. Salamin deh buat si Kapan.
Semoga menjadi keluarga Samawa."
*****
Teman Kecil: "Kapan nikah?"
Jawab: "Sering-sering aja nonton TV. Ntar pas gue nikah
muncul di infotainment kok!"
*****
Temen Sok Ganteng: "Kapan nikah?"
Jawab: "Lo kapan cakep?"
*****
Teman Tapi Mesra: "Kapan nikah?"
Jawab: "Nanti kalau aku nikah, kamu patah hati lagi?"
*peluk*
*****
Temen Makan Temen: "Kapan nikah?"
Jawab: "Harusnya sekarang gue udah nikah, kalau
seandainya dulu pacar gue gak lo rebut, setan!" *BUGH*
*****
Orang Gak Kenal: "Kapan nikah?"
Jawab: "BODO AMAT!! Situ siapa?"
*****
Teman sesama jomblo: "Ka

Thursday, September 10, 2015

GUNUNG ARJUNO 3339 MDPL


Neutralizer kembali melakukan petualanganya ke Alam. Kali ini kami yang berjumlah 7 orang ini melakukan pendakian ke gunung Arjuno tanggal 15 Agustus 2015. Gunung Arjuno Salah satu pilar tinggi di pulau jawa dengan ketinggian 3339 Mdpl. Yang konon kata penduduk lokal masih banyak menyimpan misteri dan mistis. Kali ini kami mengambil rute Sumber Brantas Batu. Rute yang kata orang sangat menantang. Di antara kami ber-7 belum ada satu pun yang pernah melewati rute ini. Bahkan hanya saya yang pernah mendaki gunung ini. itupun sudah 10 tahun yang lalu.





Sebelum memulai pendakian, kami mendaftar dulu di pos perizinan Tahura R. Soeryo di desa Sumberbrantas. Di awal perjalanan, kami disuguhkan dengan pemandangan kebun sayur mayur penduduk. Setelah sekitar hampir satu jam perjalanan, kami mulai memasuki bibir hutan hujan tropis yang sangat rimbun. satu  jam Kemudian memasuki hutan yang di penuhi bunga putih yang mirip edelweiss. Tumbuhan ini tumbuh di bekas hektaran pohon yang terbakar beberapa tahun lalu. Tampak beberapa pohon yang tumbang dengan bekas terbakar.

Beberapa saat kemudian sampailah di pos watu tumpuk atau di sebut juga watu gede. Setelah istirahat sejenak, kami melaanjutkan perjalanan dan kemudian sampai di pertigaan. Ke areh kiri adalah arah puncak welirang dan kanan adalah puncak Arjuno. Dari pertigaan ini perjalanan terasa semakin nanjak. Kami melewati beberapa lubang-lubang yang mengeluarkan uap. kemudian kami mulai memasuki hutan yang cukup rimbun lagi. Itu pertanda bahwa kami mulai memasuki lereng puncak Kembar. Setelah kira-kira satu setengah jam kemudian sampailah kami di lembah kembar. lembah di antara puncak kembar satu dan kembar dua. Merupakan sebuah padang rumput yang lumayan datar dan biasa di pakai untuk mendirikan tenda. Tepat pukul 5 sore kami sampai disini. Sholat kemudian mendirikan tenda

Dua buah tenda sudah didirikan, beberapa di antara kami setelah Sholat jama'ah ada yang memasak dan beberapa mencari kayu bakar untuk membuat unggun kecil. Angin yang dingin dan lumayan kencang membuat pertahanan kehangatan kami goyah. Segera kami berkumpul masuk ke dalam tenda dengan masuk ke dalam kepompong masing2.

Pukul 3 pagi, kami semua bangun dan segera melakukan persiapan menuju puncak. Tenda di bongkar dan masing2 perlengkapan pribadi dikemas. setelah Sholat Shubuh kami memulai melangkahkan kaki. Medan melingkari gunung kembar satu masih cukup landai. Tepat matahari terbit, kami sampai di lembah bunder. beberapa dari kami sempat mengabadikan saat saat matahari terbit itu. setelah melewati lembah bunder, tantangan yang sebenarnya mulai tampak. Tanjakan yang curam dan debu menghambat perjalanan kami. Tapi semangat dan kebersamaan kami meringankan semua beban itu. Di beberapa tempat bahkan sangat terjal sehingga kami harus merangkak naik. Dua jam kemudian barulah kami sampai di Puncak Arjuno 3339 Mdpl. Perasaan yang sangat luar biasa sampai membuat merinding saat menyaksikan alam dari ketinggian. perasaan yang sama seperti 10 tahun yang lalu saya rasakan. Namun, medan yang kami tempuh saat ini lebih menantang dari pada rute Kebun teh Wonosari Lawang satu dekade lalu.

Kembali lagi, puncak bukanlah tujuan akhir. Dapat kembali pulang dengan selamat adalah tujuan utama. Dan puncak adalah sebuah Bonus. Salam Neutralizer ( Jalan Terus )

berikut video perjalanan kami ke puncak Arjuno