Friday, November 30, 2012

Kangen Arema ( 17 Oktober 2010 )

Assalamu'alaikum.wr.wb.
Salam Satu Jiwa AREMA untuk saudara-saudara di mana pun berada...
Kangen, Rindu adalah suatu ekspresi manusiawi yang ada dalam benak setiap manusia.
Begitu juga dengan kami, darah AREMA yang mengalir dalam setiap pembuluh kami seakan semakin tinggi tekanan dan aliranya begitu mendengar kata AREMA.
Membuat Rasa ingin bertemu dan rasa ingin Bergabung dengan Aremania yang lain terasa begitu besar karena kami jauh.
Rasa Rindu kami yang besar itu mengalahkan waktu dan materi yang kami miliki hanya untuk bertemu dan bergabung Dengan saudara-saudara Aremania yang lain.
untuk turut bernyanyi, bergoyang Dan berteriak " Kamu Harus Menang " kepada para pahlawan AREMA.
Bagi Aremania yang ada di Malang dan sekitarnya mungkin suatu hal yang lumrah dan biasa jika setiap Arema bertanding pada laga Home hadir di Stadion Kanjuruhan. Begitu juga dengan kami dulu saat masih tinggal di Pulau Jawa.

Tapi bagi kami yang berada di kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, Hal tersebuat adalah sebuah Tantangan yang besar dan penuh resiko.
Tantangan itu diantaranya :
1. Menabung agar dapat membeli Tiket Pesawat PP dari Kupang-surabaya-Kupang dengan Resiko habis Gaji sebulan ( siap-siap nakam nebeng,hehe )
2. Menyiapkan mental dan fisik untuk menghadapi Atasan saat di panggil keruanganya untuk memberikan keterangan kenapa kami Bolos kerja.
3.  Bagi yang Pacarnya masih di Malang seperti saya, siap-siap berantem karena pulang ke Malang bukan untuk dia tapi untuk AREMA ( kisah Nyata,hehe )


Merupakan suatu kebanggaan jika kami yang jauh dari Hiruk pikuk kota Malang dapat menampilkan Foto-foto kegiatan kami Aremania Kupang NTT selama tahun 2010 ini. Terimakasih kepada Ongisnade.net web andalan kami yang selalu memberikan kami sajian berita terbaru tentang AREMA dan AREMANIA.
Terimakasih kepada AREMA INDONESIA atas prestasinya yang membuat kami bangga selalu menggunakan kaos dan atribut AREMA stiap hari di kota Kupang. Terimakasih kepada AREMANIA se-Malang Raya, Batavia, Senayan, Borneo, Dewata, Parahiyangan dan Seluruh AREMANIA se-Indonesia dan Dunia karena telah menjadi inspirasi kami dalam berkarya dan berkreasi membawa nama AREMA di sini. Wassalam ..... Rudycool Aremania




The Legend Warkop DKI


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Warkop DKI: (kiri ke kanan) Indro, Kasino, Dono.
Warkop atau sebelumnya Warkop Prambors, juga kemudian dikenal sebagai Trio DKI adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila, Jakarta. Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir.
Dalam acara itu, Rudi Badil dalam obrolan sering berperan sebagai Mr. James dan Bang Cholil. Indro yang berasal dari Purbalingga berperan sebagai Mastowi (Tegal), Paijo (Purbalingga), Ubai atau Ansori. Kasino yang asli Gombong perannya bermacam-macam: Mas Bei (Jawa), Acing/Acong (Tionghoa), Sanwani (Betawi) dan Buyung (Minang). Nanu yang asli Madiun sering berperan sebagai Poltak (Batak) sedangkan Dono sendiri hanya berperan sebagai Slamet (Jawa).

Sejarah berdirinya warkop

Karikatur Warkop DKI
Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro.
Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung (stage fright). Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan. Indro adalah anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar SMA.

Pertama kali Warkop muncul di pesta perpisahan (kalau sekarang prom nite) SMA IX yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personel gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Namun peristiwa pada tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp20.000. Uang itu dirasakan para personel Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk menraktir makan teman-teman mereka. Berikutnya mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tapi ternyata hasilnya kembali lumayan.
Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personel mendapat no pek go ban (Rp 250.000).
Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan pelesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota). Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors. Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktik upeti itu.

 Dari semua personel Warkop, mungkin Dono lah yang paling intelek, walau ini agak bertolak belakang dari profil wajahnya yang 'ndeso' itu. Dono bahkan setelah lulus kuliah menjadi asisten dosen di FISIP UI tepatnya jurusan Sosiologi. Dono juga kerap menjadi pembawa acara pada acara kampus atau acara perkawinan rekan kampusnya. Kasino juga lulus dari FISIP. Selain melawak, mereka juga sempat berkecimpung di dunia pencinta alam. Hingga akhir hayatnya Nanu, Dono, dan Kasino tercatat sebagai anggota pencinta alam Mapala UI.


Setelah puas manggung dan mengobrol di udara, Warkop mulai membuat film-film komedi yang selalu laris ditonton oleh masyarakat. Dari filmlah para personel Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan honor Rp 15.000.000 per satu film untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran uang, karena tiap tahun mereka membintangi minimal 2 judul film pada dekade 1980 dan 1990-an yang pada masa itu selalu diputar sebagai film menyambut Tahun Baru Masehi dan menyambut Hari Raya Idul Fitri di hampir semua bioskop utama di seluruh Indonesia.

  Dalam era televisi swasta dan menurunnya jumlah produksi film, DKI pun lantas memulai serial televisi sendiri. Serial ini tetap dipertahankan selama beberapa lama walaupun Kasino tutup usia pada tahun 1997. Setelah Dono juga meninggal pada tahun 2001, Indro menjadi satu-satunya personel Warkop. Sedangkan Nanu sudah meninggal tahun 1983 karena sakit liver dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta.

 

Kelebihan Warkop dibandingkan grup lawak lain, adalah tingkat kesadaran intelektualitas para anggotanya. Karena sebagian besar adalah mahasiswa (yang kemudian beberapa menjadi sarjana), maka mereka sadar betul akan perlunya profesionalitas dan pengembangan diri kelompok mereka.
Ini dilihat dari keseriusan mereka membentuk staf yang tugasnya membantu mereka dalam mencari bahan lawakan. Salah satu staf Warkop ini kemudian menjadi pentolan sebuah grup lawak, yaitu Tubagus Dedi Gumelar alias Miing Bagito.
Saat itu Miing mengaku bahwa ia ingin sekali menjadi pelawak, dan kebetulan ia diterima menjadi staf Warkop. Kerjanya selain mengumpulkan bahan lawakan, melakukan survei lokasi (di kota atau daerah sekitar tempat Warkop akan manggung), kalau perlu melakukan pekerjaan pembantu sekalipun seperti menyetrika kostum para personel Warkop. Ini dilakukan Miing dengan serius, karena ia sadar disinilah pembelajaran profesionalitas sebuah kelompok lawak. Miing sempat ikut dalam kaset warkop dan film warkop, sebelum akhirnya membentuk kelompok lawak sendiri bersama Didin (saudaranya) dan Hadi Prabowo alias Unang yang diberi nama Bagito (alias Bagi Roto).


Diskografi (kaset)

  • Kaset 01 Cangkir Kopi (warkop Live di Palembang/Plaju, masih ada Nanu)
  • Kaset 02 Warung Tenda (masih ada Nanu)
  • Kaset 03 Mana Tahan
  • Kaset 04 Gerhana Asmara (bersama Srimulat)
  • Kaset 05 Pengen Melek Hukum (Indro sebagai mahasiswa penyuluh hukum, Kasino, Dono sebagai warga)
  • Kaset 06 Pokoknya Betul - Ke Bali (Dono dan Indro pengen ke Bali, tanya ke Kasino yang orang Bali)
  • Kaset 07 Semua Bisa Diatur - Lurah Indro (Indro sebagai Lurah, Dono dan Kasino sebagai warga, featuring Mi'ing sebagai rakyat / petugas RSJ)
  • Kaset 08 Dokter Masuk Desa (Indro sebagai dokter baru masuk desa, Dono dan Kasino sebagai warga)
  • Kaset 09 Makin Tipis Makin Asyik (Indro sebagai pak Guru, Kasino dan Dono sebagai murid-murid)

Filmografi

Beberapa Poster Film Warkop DKI
Kebanyakan film Warkop tidak dapat diedarkan secara internasional karena masalah pelanggaran hak cipta, yaitu digunakannya musik karya komponis Henry Mancini tanpa izin atau tanpa mencantumkan namanya dalam film.
Pembuatan dan peredaran film setahun dua kali diperuntukkan masa edar bioskop-bioskop utama di Indonesia dengan masa tayang awal bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Fitri dan malam pergantian tahun.[1]

Thursday, November 22, 2012

Jalur Gaza


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Jalur Gaza
Kaki langit kota Gaza
Pusat kota Gaza, 2012
Jalur Gaza (bahasa Arab: قطاع غزة Qiṭāʿ Ġazzah, IPA: [qɪˈtˤɑːʕ ˈɣazza]) adalah sebuah kawasan yang terletak di pantai timur Laut Tengah, berbatasan dengan Mesir di sebelah barat daya (11 km), dan Israel di sebelah timur dan utara (51 km (32 mil)). Jalur Gaza memiliki panjang sekitar 41 kilometer (25 mil) dan lebar antara 6 to 12 kilometers (3,7 hingga 7,5 mil), dengan luas total 365 km² (141 mil²).[1] Populasi di Jalur Gaza berjumlah sekitar 1,7 juta jiwa.[2] Mayoritas penduduknya besar dan lahir di Jalur Gaza, selebihnya merupakan pengungsi Palestina[3] yang melarikan diri ke Gaza setelah meletusnya Perang Arab-Israel 1948. Populasi di Jalur Gaza didominasi oleh Muslim Sunni. Tingkat pertumbuhan penduduknya pertahun mencapai angka 3,2%, menjadikannya sebagai wilayah dengan laju pertumbuhan penduduk tertinggi ke-7 di dunia.[2]
Jalur Gaza memperoleh batas-batasnya saat ini pada akhir perang tahun 1948, yang ditetapkan melalui Perjanjian Gencatan Senjata Israel-Mesir pada tanggal 24 Februari 1949.[4] Pasal V dari perjanjian ini menyatakan bahwa garis demarkasi di Jalur Gaza bukanlah merupakan perbatasan internasional. Jalur Gaza selanjutnya diduduki oleh Mesir. Pada awalnya, Jalur Gaza secara resmi dikelola oleh Pemerintahan Seluruh Palestina, yang didirikan oleh Liga Arab pada bulan September 1948. Sejak pembubaran Pemerintahan Seluruh Palestina pada tahun 1959 hingga 1967, Jalur Gaza secara langsung dikelola oleh seorang gubernur militer Mesir.
Israel merebut dan menduduki Jalur Gaza dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967. Berdasarkan Persetujuan Damai Oslo yang disahkan pada tahun 1993, Otoritas Palestina ditetapkan sebagai badan administratif yang mengelola pusat kependudukan Palestina. Israel mempertahankan kontrolnya terhadap Jalur Gaza di wilayah udara, wilayah perairan, dan lintas perbatasan darat dengan Mesir. Israel secara sepihak menarik diri dari Jalur Gaza pada tahun 2005.
Jalur Gaza merupakan bagian dari teritori Palestina.[5][6][7][8] Sejak bulan Juli 2007, setelah pemilihan umum legislatif Palestina 2006 dan setelah Pertempuran Gaza, Hamas menjadi penguasa de facto di Jalur Gaza, yang kemudian membentuk Pemerintahan Hamas di Gaza.

Daftar isi

Sejarah

Mandat Britania (1923–1948)

World War I military cemetery, Gaza
Mandat Palestina didirikan dengan didasarkan pada prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pasal 22 dari Perjanjian Liga Bangsa-Bangsa dan Resolusi San Remo pada tanggal 25 April 1920 oleh Sekutu dan kekuatan terkait setelah Perang Dunia I.[9] Mandat ini menetapkan bahwa Britania Raya menguasai wilayah bagian selatan Suriah Utsmaniyah sejak tahun 1923 hingga 1948.

Pemerintahan Seluruh Palestina

Pada tanggal 22 September 1948, menjelang akhir Perang Arab-Israel 1948, Pemerintahan Seluruh Palestina diproklamasikan oleh Liga Arab di Kota Gaza yang diduduki Mesir. Pemerintahan ini didirikan oleh Liga Arab untuk membatasi pengaruh Transyordania di Palestina. Pembentukan Pemerintahan Seluruh Palestina ini diakui oleh enam dari tujuh negara anggota Liga Arab, yaitu: Mesir, Suriah, Lebanon, Irak, Arab Saudi, dan Yaman, sedangkan negara Liga Arab yang tidak mengakui adalah Transyordania. Di luar Liga Arab, tidak satupun negara yang mengakui pembentukan pemerintahan tersebut.[10]
Perjanjian Gencatan Senjata Israel-Mesir yang disahkan pada tanggal 24 Februari 1949 mengakhiri permusuhan antara kedua belah pihak, sekaligus menetapkan garis perbatasan antara pasukan Mesir dan Israel. Perjanjian ini juga menetapkan perbatasan antara Jalur Gaza dengan Israel yang tetap berlaku hingga saat ini. Kedua belah pihak menyatakan bahwa batas tersebut bukanlah perbatasan internasional, sedangkan perbatasan selatan dengan Mesir tetap menjadi perbatasan internasional yang telah ditetapkan pada tahun 1906 antara Kekaisaran Utsmaniyah dan Imperium Britania.[11]
Populasi di Jalur Gaza terus meningkat seiring dengan masuknya gelombang besar-besaran pengungsi Palestina yang keluar dari israel sebelum dan selama terjadinya peperangan. Warga palestina yang tinggal di Jalur Gaza atau Mesir menerbitkan paspor Seluruh Palestina. Mesir tidak menawarkan untuk memberikan kewarganegaraan kepada pengungsi Palestina. Sejak akhir 1949, para pengungsi ini menerima bantuan langsung dari badan PBB UNRWA. Selama berlangsungnya Kampanye Sinai November 1956, Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai diduduki oleh tentara Israel. Adanya tekanan internasional membuat Israel akhirnya menarik diri dari Jalur Gaza. Pemerintahan Seluruh Palestina dibubarkan oleh Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser pada tahun 1959.

Pendudukan Mesir (1959–1967)

Che Guevara mengunjungi Gaza, 1959
Setelah pembubaran Pemerintahan Seluruh Palestina pada tahun 1959, dengan dalih pan-Arabisme, Mesir terus menduduki Jalur Gaza hingga tahun 1967. Pada kenyataannya, Mesir tidak pernah menganeksasi Jalur Gaza, melainkan memperlakukannya sebagai teritori dan mengelolanya melalui seorang gubernur militer[12]
Pemandangan Gaza, 2003

Pendudukan Israel

Jalur Gaza, Mei 2005
Universitas Islam Gaza
Israel kembali menguasai Jalur Gaza pada bulan Juni 1967 setelah berakhirnya Perang Enam Hari. Selama periode ini, Israel mendirikan sebuah blok pemukiman bernama Gush Katif di sudut barat daya, di dekat Rafah dan perbatasan Mesir. Secara total Israel menciptakan 21 pemukiman di Jalur Gaza, yang terdiri dari 20% dari luas wilayah.
Pada bulan Maret 1979, Israel dan Mesir menandatangani Perjanjian Damai Israel-Mesir. Perjanjian ini antara lain menyatakan bahwa Israel harus menarik warga sipil dan tentaranya dari Semenanjung Sinai yang telah diduduki oleh Israel selama Perang Enam Hari, ke perbatasan internasional yang ditetapkan pada tahun 1906.[rujukan?] Mesir sepakat untuk men-demiliterisasi Semenanjung Sinai. Status akhir dari Jalur Gaza dan hubungan lainnya antara Israel dan Palestina tidak diatur dalam perjanjian ini. Mesir menolak klaim teritorial Israel atas wilayah di sebelah utara perbatasan internasional. Jalur Gaza tetap berada di bawah kendali militer Israel hingga tahun 1994.
Intifada Kedua pecah pada bulan September 2000, ditandai dengan terjadinya berbagai gelombang protes, kerusuhan sipil, dan pemboman terhadap militer Israel dan warga sipil, kebanyakan dilakukan oleh pembom bunuh diri, peluncuran roket dan bom ke daerah perbatasan Israel oleh gerilyawan Palestina dari Jalur Gaza, terutama oleh gerakan Hamas dan Jihad Islam. Pada bulan Februari 2005, pemerintah Israel memutuskan untuk menerapkan rencana penarikan diri sepihak dari Jalur Gaza. Rencana ini mulai diterapkan pada tanggal 15 Agustus 2005, dan selesai pada tanggal 12 September 2005. Berdasarkan rencana tersebut, semua permukiman dan pangkalan militer Israel di Jalur Gaza (empat di Tepi Barat) dan Zona Industri Bersama Israel-Palestina dibongkar. Pada tanggal 12 September 2005, kabinet Israel secara resmi menyatakan bahwa Israel secara resmi mengakhiri pendudukan militernya di Jalur Gaza. Israel juga menarik diri dari Rute Philadelphi, jalur sempit yang berdekatan dengan jalur perbatasan dengan Mesir. Namun, Israel tetap mempertahankan kontrolnya atas jalur perlintasan masuk dan keluar dari Gaza. Perlintasan Rafah antara Mesir dan Gaza dipantau oleh tentara Israel melalui kamera pengawasan khusus.

Penarikan diri sepihak Israel (2005)

Angkatan Pertahanan Israel meninggalkan Jalur Gaza pada tanggal 1 September 2005 sebagai bagian dari rencana penarikan diri sepihak Israel, dan semua warga negara Israel diusir dari daerah tersebut. Sebuah perjanjian antara Israel dan Otoritas Palestina yang ditengahi oleh Condoleezza Rice disahkan pada bulan November 2005. Perjanjian ini bertujuan untuk meningkatkan kebebasan warga Palestina untuk melakukan kegiatan ekonomi di Jalur Gaza. Berdasarkan ketentuan perjanjian tersebut, perlintasan Rafah dengan Mesir harus dibuka kembali, dan lalu lintasnya dipantau oleh Otoritas Nasional Palestina dan Uni Eropa. Hanya orang-orang dengan ID Palestina, atau warga negara asing dalam kategori tertentu yang tunduk pada pengawasan Israel, yang diizinkan untuk memasuki dan keluar dari Jalur Gaza. Semua barang, kendaraan dan truk yang berasal atau menuju Mesir yang melewati Perlintasan Kerem Shalom, juga berada di bawah pengawasan penuh militer Israel.[13]

Otoritas Palestina

Pagar pembatas Jalur Gaza
Pada bulan Mei 1994, setelah perjanjian Palestina-Israel, atau yang dikenal sebagai Persetujuan Damai Oslo disahkan, transfer pemerintahan dari Israel ke Palestina mulai dilakukan secara bertahap. Sebagian Jalur Gaza (kecuali untuk blok permukiman dan pangkalan militer) berada di bawah kendali Palestina. Tentara Israel meninggalkan Gaza dan daerah perkotaan lainnya. Otoritas Palestina, yang dipimpin oleh Yasser Arafat, memilih Kota Gaza sebagai pusat administrasi. Pada bulan September 1995, Israel dan OPP menandatangani perjanjian damai kedua yang memperluas kewenangan Otoritas Palestina terhadap kota-kota di Tepi Barat. Perjanjian tersebut juga membentuk 88 anggota Dewan Nasional Palestina terpilih, yang menggelar sidang perdananya di Gaza pada bulan Maret 1996.
Antara tahun 1994 dan 1996, Israel membangun pembatas Jalur Gaza Israel untuk meningkatkan keamanan di Israel. Sebagian besar pembatas ini dirobohkan oleh Palestina pada awal Intifada Al-Aqsa bulan September 2000.[14] Pada bulan Desember 2000 hingga Juni 2001, pembatas antara Gaza dan Israel dibangun kembali.[15] Selain itu, Israel juga masih memiliki hak untuk mengontrol perbatasan utara Jalur Gaza, serta wilayah perairan dan udara, sedangkan Mesir mengontrol perbatasan selatan Jalur Gaza.[16]

Status hukum

PBB, Human Rights Watch, dan organisasi serta LSM internasional lainnya menganggap bahwa Israel masih menduduki Jalur Gaza karena Israel-lah yang menguasai wilayah udara dan perairan Gaza dan tidak memungkinkan dilakukannya pergerakan barang ke dalam atau keluar Gaza lewat udara atau laut (hanya melalui darat).[17][18][19] Namun, lintas perbatasan dengan Mesir tidak dikontrol oleh Israel. Seperti halnya Israel, Mesir juga membatasi lalu lintas barang dan orang yang melintasi perbatasan. Israel menyatakan bahwa Gaza tidak lagi didudukinya, karena Israel tidak memiliki hak kontrol efektif atau kewenangan atas daratan di Jalur Gaza.[20][21] Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni menyatakan pada tahun 2008: "Israel hengkang dari Gaza. Membongkar permukimannya disana. Tak ada lagi tentara Israel yang tersisa disana setelah penarikan diri dari wilayah itu."[22] Setelah Israel mundur pada tahun 2005, Pemimpin Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, menyatakan bahwa status hukum dari Jalur Gaza tidak mengalami perubahan,[20] dan status Gaza masih tidak jelas setelah Operasi Cast Lead dan invasi Israel di Gaza pada bulan Januari 2009.[23] Pada tahun 2012, pendiri Hamas, Mahmoud Zahar, menyatakan bahwa Gaza tidak lagi diduduki.[24]

Friday, November 16, 2012

KUMPULAN TULISAN GALAU DI TWITTER



Neng Cecak apa yang bisa bikin mati? | Cecak beracun | Salah.. | terus apa dong? | Cecak nafas kalo ngeliat senyum manismu.. | #Aiyyyhh #KecupTembok

Label

Nama? | Seno, Pak |... Lengkapnya? | Seno to Drug Pak! | Kalo kamu siapa? | Dila, pak | Lengkapnya? | Dilarang Merokok pak!

"Bro, kok motor lo gaada spionnya?" | "Iya bro, Sengaja.. Gue udah move on, ga mau ngeliat kebelakang lagi.. Sakit hati gue, sakitt.." |

Gua Rampok.!! Keluarin barang berharga loe! | *ngasi foto pacar* | (o.O) apaan nih ? | cuma Dia yg paling berharga dihidupku bang.. | *ikut nangis*

Untung sekali cinta itu buta. Coba kalo bisa ngelihat? orang jelek pasti ngga laku.. *gawe Tom Mad*

Istri : Sayang..make up ini buat aku keliatan jelek ga??? | Suami: Nggak....mukamu kamu itu loh yang membuatmu jelek |#KemudianCerai O,o"

JANDA MUDA YANG KEHAUSAN

CERITA DEWASA 21+

cerita dewasa kali ini
menceritAkan tentang
seorang janda yg
kehausan ....



sinta adalah seorang
Janda kaya
raya yang suaminya baru
saja
meninggal dunia akibat
kecelakaan jalan raya..
Usianya masih muda, masih
di
bawah 25 tahun dan
secara fisik, sinta
termasuk cantik, potongan tubuh
nya pun bisa dibilang
sangat molek.
Sejak kematian suaminya,
sinta selalu diganggu oleh
para pemuda2 di sekitar
rumahnya yang sudah lama
memendam rasa
kepadanya.
Namun begitu,, sinta tidak
pernah melayani
pemuda2 tersebut, karena
hatinya
masih rindu
kepada suaminya,
walaupun sebenarnya di dalam
hatinya terasa sangat2
kesepian..
Terlebih lagi di malam hari...
Rasa
kesepian di hatinya tak ada yang
tahu.
Pada satu malam, kira-kira
pukul 2
pagi.... sinta bangun dari
tidurnya.
Badannya terasa panas...
tenggorokannya terasa
kering... Sinta merasa begitu
dahaga
sekali...
Sinta bangun, berjalan
perlahan
keluar dari kamarnya menuju ke
dapur...
langkahnya begitu
gontai seiring dahaga yang
tengah
menerpanya. Sesampai di dapur...,
Sinta langsung membuka
kulkas
dan mengambil sebotol air
dingin
sejuk... Sinta menuangnya ke
dalam gelas
dan meminumya dengan
cepat.
Setelah meminum air
tersebut..., Sinta kembali ke dalam
kamar
untuk kembali tidur........
Begitulah teman2...
kisah mengenai seorang
janda yang haus....

serius amat bacanya

Thursday, November 15, 2012

My First Car, Daihatsu Feroza

setelah lama menabung dan Berdiskusi dengan istri, alhamdulillah Ramadhan 2012 akhirnya aku punya mobil Daihatsu Feroza tahun 1994 ini. Ini sudah berjasa mengantar persalinan istriku setelah Lebaran. Daihatsu Feroza ini punya spesifikasi sebagai berikut :

SPESIFIKASI TEKNIS
DIMENSI DASAR
STANDARD
DELUXE
SPORTY
Panjang keseluruhan
3761 mm
3761 mm
3761 mm
Lebar keseluruhan
1754 mm
1754 mm
1754 mm
Tinggi keseluruhan
1848 mm
1848 mm
1848 mm
Jarak sumbu roda depan dan belakang (wheel base)
2210 mm
2210 mm
2210 mm
Jarak pijak (tread) roda depan, kiri-kanan
1482 mm
1482 mm
1482 mm
Jarak pijak (tread) roda belakang, kiri-kanan
1484 mm
1484 mm
1484 mm
Tinggi dari tanah (ground clearence)
200 mm
200 mm
200 mm
KAPASITAS TEMPAT DUDUK
Kapasitas tempat duduk
6 orang
5 orang
6 orang
BERAT
Berat kosong kendaraan
1250 kg
1250 kg
1250 kg
Berat total kendaraan (GVW)
1670 kg
1670 kg
1670 kg
PERFORMA
Radius putar minimum
4,9 m
4,9 m
4,9 m
MESIN
Tipe HD-C, bensin, berpendingin air
Kapasitas silinder 1589 cc
Jumlah silinder 4 segaris
Jumlah katup 16, SOHC
Diameter x langkah 76,0 x 87,6 mm
Rasio kompresi 9,5:1
Tenaga maksimum 85,7 PS/6000 rpm
Torsi maksimum 12,9 kgm/3600 rpm
Kapasitas tangki 60 liter
Sistem pengapian CDI
TRANSMISI
Tipe Manual, 5 kecepatan maju, tongkat pemindah di lantai
Gigi Gigi 1 : 3,752 Gigi 2 : 2,182

Gigi 3 : 1,428 Gigi 4 : 1,000

Gigi 5 : 0,865 Mundur : 3,942
Rasio gigi akhir 5,285
SISTEM KEMUDI
Tipe Ball nut dengan power steering
REM
Depan Tipe cakram (disc), dengan booster
Belakang Tipe drum, leading dan trailing
Rem parkir Mechanical Internal Expansion Type on Rear Wheels
SUSPENSI
Depan Tipe Double Wishbone, dengan Torsion Bar Spring peredam kejut double action telescopic dan stabilizer
Belakang Tipe Five Link, per keong dan peredam kejut double action telescopic
BAN 235/70 SR 15